SERPONG, ULTIMAGZ.com – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) gelar Action With Mangrove (AWM) 3 pada Minggu (07/05/17) di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan menjadi percikan awal bagi mahasiswa untuk mencintai lingkungan alam di sekitarnya.
“Semoga ke depannya (mahasiswa) semakin peduli, semakin mencintai alam agar alam kita semakin lestari,” ujar Ketua Panitia AWM 3 Varian Jonathan.
Acara ini memang diharapkan sebagai awal dari setiap civitas akademika untuk berpartisipasi aktif dalam melestarikan bumi. Sebagai organisasi yang menyuarakan kecintaan akan alam, Mapala merangkul setiap peserta untuk menumbuhkan kecintaan akan alam.
“Ya diharapkan ini adalah awal mereka untuk menempatkan diri sebagai aktivis alam, bahwa alam ini sangat membutuhkan mereka,” ujar salah satu panitia AWM 3, Marinus Fernando.
Hal tersebut tergambar pula dari tagline acara ini yaitu ‘Peduli, Cintai, Lestari’. Diawali dengan kepedulian mengikuti acara seperti ini, hingga berujung pada pelestarian lingkungan sekitar.
Upaya Mapala untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan pemberian edukasi seputar penanaman mangrove itu sendiri. Penjelasan mengenai mangrove Rhyzophora Stylosa sebagai mangrove yang akan ditanam merupakan edukasi tahap awal yang diberikan. Mangrove ini dipilih bedasarkan karakteristik yang paling sesuai dengan kondisi pantai di Pulau Panggang.
Edukasi tersebut berlanjut pada proses penanaman 2000 benih mangrove. Peserta yang telah terbagi dalam kelompok mengambil benih mangrove dan menanamkannya di tempat yang sudah disiapkan. Tata cara penanaman didemonstrasikan oleh sejumlah anggota Mapala UMN yang bertugas di setiap kelompoknya.
Berlangsung selama kurang lebih dua jam, kegiatan tersebut tetap berjalan dengan lancar. Bahkan di tengah teriknya sinar matahari, mahasiswa tetap melakukan kegiatan dengan baik.
“Kalau kita berinteraksi dengan alam pasti panas-panasan sih, tapi gue seneng soalnya baru pertama kali nanem mangrove,” ujar salah satu peserta AWM 3 Anabella Pandean.
Tanggapan positif juga datang dari Glenardi sebagai perwakilan dari Mapala Universitas Buddhi Dharma yang turut serta mengikuti kegiatan tersebut. Ia merasa bahwa kegiatan seperti sudah baik karena membuka wawasan mahasiswa terhadap penanaman mangrove seperti ini.
Ditutup dengan makan siang, kegiatan ini diharapkan mendapatkan tindak lanjut dari pihak Mapala UMN seperti dituturkan oleh Arif Afandi selaku perwakilan Mapala Universitas Muhammadiyah Tangerang.
“Mangrove merupakan tanaman yang sensitif, sehingga diperlukan perawatan per tiga bulannya misalkan, agar jelas kondisinya,” tutup Varian.
Penulis: Ivan Jonathan
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Ivan Jonathan