SERPONG, ULTIMAGZ.com– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) generasi 7 UMN menggelar forum pertanggungjawaban yang dihelat di Lecture Hall (LH) UMN, Rabu (6/12/17). Forum tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa UMN untuk mengevaluasi kinerja BEM selama satu tahun masa jabatan sebelum dilanjutkan generasi 8.
Sayang, mahasiswa tidak banyak yang datang ke forum tersebut dan LH hanya diisi 57 orang yang sebagian besar berasal dari pengurus BEM, bukan dari piihak-pihak yang bekerja di bawah naungan BEM. Tak pelak, forum yang direncanakan mulai pada 17.30 WIB, baru dimulai sekitar pukul 18.03 WIB.
Menanggapi hal tersebut, BEM menyatakan, undangan forum telah disebar dari Senin (4/11/17) kepada himpunan, media kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Lembaga Semi Otonom (LSO). Namun, beberapa pihak yang diundang tidak dapat hadir di forum LPJ tersebut karena mendadaknya undangan yang diberikan oleh pihak BEM.
“Kalau UMN Juice enggak dateng karena undangannya baru dikasih pas sorenya gitu. Pas itu kita lagi rapat, karena mendadak jadi yaudah kita lanjutin rapat aja,” ujar salah satu anggota UMN Juice Umair Rizaludin.
Penyebaran undangan yang mendadak juga diakui oleh Ketua BEM generasi 7 Tri Nita. Mahasiswi program studi Manajemen ini mengungkapkan, ada supervisi yang lupa dan telat menyebarkan undangan forum LPJ ini kepada 180 pihak terkait (himpunan, media kampus, UKM, dan LSO).
“Undangannya sendiri sudah disebar sejak Senin, tapi ada beberapa supervisi yang skip, yang enggak share ke organisasi yang dia pegang gitu dan ada juga yang telat share. Jadi ada beberapa yang nerima undangan pas di hari-H forum LPJ,” ujar Nita.
Tak hanya karena minimnya partisipasi dari mahasiswa, Nita juga menambahkan forum pertanggungjawaban berjalan kurang maksimal karena beberapa pengurus BEM yang tidak dapat hadir saat forum pertanggungjawaban. Sebut saja Benny Sanjaya (Supervisi Mr. and Ms. UMN), Julianto (Supervisi OMB dan MAXIMA), Ivena Valencia (Divisi Olahraga), Vionita Aisyah (Divisi Seni dan Budaya), Klara Livia (Divisi Seni dan Budaya), dan Nesa Alicia (Divisi Sains dan Sosial) tidak dapat menghadiri forum pertanggungjawaban BEM.
Ketidakhadiran ini membuat proses tanya-jawab menjadi terhambat, terutama untuk pengurus yang melakukan program kerja sendiri seperti supervisi OMB dan Mr. and Ms. UMN. Walaupun dibantu oleh Badan Pengurus Harian (BPH) BEM, jawaban yang disampaikan dinilai kurang mendalam lantaran BPH juga tidak begitu tahu secara spesifik mengenai hal yang telah dikerjakan oleh masing-masing supervisi.
Pihak Ultimagz sempat menanyakan perihal peran supervisi Mr. dan Ms. UMN, Benny Sanjaya, terkait perubahan yang ia cetuskan untuk menjadikan ke-20 besar Miss UMN 2016 sebagai panitia persiapan Mr. and Ms. UMN 2017. Namun, BPH belum mampu menjawab dengan tuntas sebab spesifikasi peran hanya diketahui oleh yang menjalani yakni Benny Sanjaya.
Penulis: Diana Valencia
Editor: Christoforus Ristianto
Fotografer: Angelina Rosalin