JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pamerkan karya film mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN), UMN Screen dibuka pada Rabu (27/04/17) di Goethe Institute, Jakarta. Memasuki tahun keenamnya, acara ini bertujuan untuk memberikan wadah untuk karya-karya terbaik layaknya festival film di tanah air.
“UMN Screen merupakan suatu event yang sangat representatif untuk mahasiswa,” ujar Dosen Film Festival Theory and Practice Sri Ratna Setiawati. Wanita yang akrab disapa Lulu ini juga merasa UMN Screen merupakan gimmick yang dapat dinikmati setingkat dengan festival-festival film di Indonesia.
Festival yang akan berlangsung pada 26-28 April ini akan menampilkan berbagai film karya mahasiswa UMN. Karya-karya tersebut merupakan karya orisinil mahasiswa yang dihasilkan ketika proses pembelajaran di kelas, maupun saat sedang memenuhi kriteria tugas akhir.
Namun layaknya festival film nasional, tidak semua karya mahasiswa akan ditampilkan pada UMN Screen. Hanya karya-karya terbaik pilihan dosen kurator yang akan ditampilkan saat acara screening. Sebagai spotlight karya-karya terbaik, Lulu merasa bahwa festival ini dapat menjembatani mahasiswa dengan pihak eksternal melalui karya-karya yang di-expose kepada pihak luar.
“Acara ini mempunyai kesempatan yang sangat besar dalam mempertemukan mahasiswa yang sudah berkarya, dengan para profesional, dan itu merupakan tujuan utama acara ini. Tidak mungkin saya sebagai pihak luar datang ke UMN dan melihat karya mahasiswa satu persatu. Pasti saya akan datang ke event seperti ini karena saya tahu karya-karyanya sudah yang terbaik,” ucapnya.
Lulu menyayangkan kurangnya festival film di tanah air, khususnya festival film pendek yang mulai berkurang. Ia memberi contoh Festival Film Pendek Cinema 21 yang kini mulai hilang. Padahal, festival-festival serupa dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film pendek karya seniman-seniman tanah air.
Fakta ini menghantarkan UMN menjadi terdepan dalam mengirimkan karya-karya film pendek menurut Lulu. Festival film seperti UMN Screen dan Ucifest memang menjadi wadah mahasiswa untuk menampilkan karya-karya mereka di depan orang banyak.
Selain bertujuan untuk memaparkan karya-karya terbaik, UMN Screen juga bertujuan untuk mengedukasi khalayak mengenai sinematografi dan animasi. Menurut Dosen Moving Image Theory Makbul Mubarak, lautan konten yang ada di era ini akan menimbulkan bias antara karya sinematografi dan video. Festival seperti ini dapat membenarkan bias persepsi tersebut.
Penulis: Ivan Jonathan
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Harvey Darian