JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Bambang Widjojanto, seorang narasumber seminar antikorupsi dalam Indonesian Youth Conference Festival (IYC) Festival di Wisma Nusantara, Jakarta (8/11/2014) meyakini salah satu dari penyebab korupsi ialah budaya.
“Bahkan tidak hanya budaya, tetapi kelemahan sistem pun juga menjadi penyebab terjadinya korupsi,” ujar Wakil Ketua dari KPK ini
Ia pun memberikan salah satu contoh kelemahan sistem yang ia maksud tersebut, di antaranya adalah UU MD3 (MPR, DPR, DPRD, dan DPD). Menurutnya, pada UU tersebut terdapat satu sistem yang berpotensi mereproduksi korupsi.
“Pada UU MD3, terdapat dana aspirasi, tetapi mekanisme akuntabilitasnya tidak ada. Padahal, dahulu setiap fraksi harus mempertanggungjawabkan keuangannya. Jadi, kalau dikasih duit tapi tidak ada mekanisme akuntabilitasnya, Insya Allah korup”, ungkapnya.
Selain itu, pria yang pernah berkecimpung di banyak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tersebut mengatakan bahwa cost politic itu memang mahal harganya. Untuk itu, ia mengatakan kepada para peserta untuk tidak memilih menjadi politisi apabila hanya ingin mencari keuntungan yang besar.
“Kalau anda ingin mendapatkan untung besar, jangan jadi politisi. Jadilah pengusaha”, ujarnya kembali.
Pada akhir seminar, ia juga mengatakan KPK (Korupsi Pemberantasan Korupsi) bisa bergerak secara dinamis berkat peran dari anak muda.
“Karena anak mudalah yang mampu membuat revolusi sosial”, pungkasnya.
Selain Wakil Ketua KPK, seminar yang berlangsung selama dua jam ini juga turut dihadiri oleh seorang perwakilan dari ICW (Indonesian Corruption Watch).
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Reporter: Aretyo Jevon
Editor : Ghina Ghaliya
Foto: //www.jakartasatu.com/wp-content/uploads/2014/06/BW2.jpg
[/box]