JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Setelah melewati proses penjurian panjang, dewan juri yang terdiri dari Oscar Lawata, Itang Yunasz, Lynda Ibrahim, dan Petty Fatimah menganugerahi Pia Alisjahbana Award 2017 kategori institusi kepada The Goods Department dan kategori individu kepada label BIYAN. Pengumuman dan penyerahan penghargaan berlangsung di ajang mode Jakarta Fashion Week 2018, Fashion Tent Senayan City, Minggu (22/10/17).
“Saya dan tim co-founder masih terharu, ini luar biasa banget dan mudah-mudahan ini bisa menjadi satu inspirasi dari brand-brand kita untuk bisa mencapai level-level lainnya, kalau bisa internasional,” ujar co-founder The Goods Group Anton Wirjono dalam konferensi pers Pia Alisjahbana Award 2017, Minggu siang
Sejak 2007 silam, penghargaan ini merupakan salah satu penghargaan prestisius di ranah mode Indonesia dan dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Selain Anton, pemilik label BIYAN, Biyan Wanaatmadja menyampaikan apresiasinya kepada pers yang dianggap telah membantu perkembangan BIYAN hingga menjadi label mode besar dalam 35 tahun perjalanannya.
“Terima kasih banyak atas apresiasi ini dan terutama saya ingin berterimakah sekali kepada rekan-rekan pers yang sejak awal saya berkarier dibidang fashion selalu ada buat saya, selalu memberi tempat dan dukungan sehingga saya boleh berada ditempat ini, sekarang,” ungkap Biyan seraya tersenyum.
Beberapa kriteria penilaian adalah penerima harus bisa menjadi seorang penggerak perubahan di dunia mode Indonesia. Bagaimana mereka menjadi role model dan memberi pengaruh signifikan bagi perkembangan mode Indonesia.
Lima tahun yang lalu, penghargaan ini dipercayakan kepada orang-orang yang sekarang menjadi juri di ajang penghargaan bergengsi bagi insan mode Indonesia ini.
Itang Yunasz memenangkan kategori individu Pia Alisjahbana Award 2012, sementara Oscar Lawata meraih Pia Alisjahbana Award 2007 kategori individu karena inovasinya dalam memperkenalkan dan menaikkan kelas kain nusantara ke dunia internasional.
Desain Piala Pia Alisjahbana Award sendiri dibuat oleh perupa senior Dolorosa Sinaga pada 2007 yang hingga saat ini masih dipakai dalam setiap penganugerahan.
Penulis: Stefanny
Editor: Christian Karnanda Yang
Foto: Stefanny