SERPONG, ULTIMAGZ.com – Hari Trisuci Waisak merupakan hari raya tahunan umat Buddha, dan pada tahun ini, untuk merayakan Hari Waisak yang ke 2560 BE, sebuah Festival Waisak untuk Indonesia diadakan sejak tanggal 28 April hingga 29 Mei di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara. Sebagai bentuk penghargaan, festival ini meraih Rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) sebagai festival terbesar dan terlama di Indonesia.
Seperti dilansir dari beritasatu.com, ketua MURI Jaya Suprana memberikan apresiasi atas keindahan yang ditampilkan dalam acara besar tersebut. Meski acara tersebut dilaksanakan untuk merayakan hari raya umat Buddha, namun seluruh masyarakat dari berbagai kalangan dan agama dapat turut hadir dan menikmati acara, lantaran festival dibuka untuk umum.
“Hal ini menunjukkan teman-teman Buddhist mempunyai kepedulian, kesadaran, dan semangat untuk mempersembahkan kepada negara, bangsa, dan rakyat Indonesia,” ujar Jaya saat acara penganugrahan Rekor MURI berlangsung.
Festival ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis yang bekerja sama dengan PT. Taman Impian Jaya Ancol Tbk. Lamanya waktu festival juga didukung oleh banyaknya acara yang diadakan, seperti bazar kuliner, lelang lukisan, galeri seni buddhist, hingga pertunjukan musik buddhist dan tari tradisional.
Adapun tujuan diselenggarakannya festival ini, selain untuk merayakan Waisak, juga untuk mengenalkan kepada seluruh masyarakat tentang ajaran Buddha melalui miniatur dan rekonstruksi dari tempat-tempat suci agama Buddha yang dipamerkan.
Keempat tempat suci tersebut adalah Lumbini, Bodhi Gaya, Taman Rusa Isipatana, dan juga Kusinara. Keempatnya dipercaya menjadi bagian dari perjalanan hidup Sang Buddha Sidarta Gautama, dari lahir hingga kematiannya. Para pengunjung yang hadir bisa merenungi perjalanan Buddha tersebut dalam area rekonstuksi yang disediakan.
Festival Waisak untuk Indonesia ini akan ditutup dengan Music Night yang bertajuk “Pelita Nusantaraku”. Masyarakat yang ingin menghadiri festival ini cukup mengeluarkan 20ribu Rupiah sebagai biaya masuk Ancol, sedangkan untuk masuk ke festival, tidak dipungut biaya.
Penulis: Agustina Selviana
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: buddhazine.com