JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pencahayaan merupakan salah satu aspek penting dalam menunjang penampilan maksimal seorang musisi. Ibarat sebuah bahasa, pemilihan warna cahaya di atas panggung mampu membangun makna dan nuansa yang beragam. Hal itu hadir dalam FUSE 2017 yang dihelat di Ballroom Kuningan City, Sabtu (18/11/17).
Acara musik yang dibalut dengan seni ini dimeriahkan oleh Mayer Hawthorne, Teddy Adhitya, Polka Wars, The Trees and The Wild, Sore, Vira Talisa, Mantra Vutura didampingi BAP dan Agatha Pricila, The Super Outstanding Lads, dan Retorica. Mereka menggebrak setiap lagu secara maksimal dengan pencahayaan yang ciamik.
Salah satunya penampilan The Trees and The Wild yang mampu menghipnotis penonton lewat dukungan pencahayaan panggung. Para personil band pelantun lagu “Kata” tersebut bergerak bak siluet sambil melantunkan lagu-lagu andalan mereka seperti “Empati Tamako”, “Saija”, dan “Monumen”.
Visual siluet penampilan Remedy Waloni dan kawan-kawan tampak megah dengan sorot lampu putih bergantian dan efek asap yang sekaligus menciptakan suasana mencekam.
Selain itu, penampilan band Sore juga turut didukung dengan pencahayaan hangat bernuansa oranye biru layaknya bersantai di sore hari. Lampu yang tidak terlalu berkelip menghanyutkan penonton dengan suasana rileks sembari menikmati lantunan melodi khas Sore.
Malam terus beranjak, Teddy Adhitya juga tampil memukau dan meramaikan panggung FUSE. Musisi kelahiran Yogyakarta ini sukses membuat penonton tak segan menggerakkan bahu sesuai irama lagu. Nuansa warna merah dan putih membuat nuansa soulful sudah terasa sejak Teddy pertama menginjakkan kaki di panggung utama acara besutan Universitas Bina Nusantara (Binus) Internasional tersebut.
Gerak lampu ke kiri-kanan dan atas-bawah seolah-olah mengikuti dinamika lagu yang berubah-ubah seperti gaya khas Teddy.
Walau sempat terdapat insiden salah satu lampu panggung yang terbakar dan menyebabkan matinya pencahayaan panggung untuk beberapa saat, pelantun lagu “In Your Wonderland” tersebut tutup penampilannya dengan syahdu.
Penulis: Diana Valencia
Editor: Ivan Jonathan
Foto: Roberdy Giobriandi