SERPONG, ULTIMAGZ.com—Setiap makhluk hidup pasti memiliki habitat atau tempat tinggalnya masing-masing. Tapi sering kali manusia dan binatang diperlakukan berbeda. Jika manusia dipastikan bisa tidur enak di rumahnya, terkadang binatang harus terperangkap di tempat lain. Maksudnya, binatang juga punya rumahnya sendiri. Kita bisa tahu kalau ikan tidak mungkin bisa bertahan hidup di daratan. Begitu juga orangutan yang tidak bisa hidup lama kalau bukan di habitat aslinya.
Melihat ini, tidak jarang pula binatang-binatang lain sering kali ditempatkan di habitat yang tidak sesuai dengan kondisi biologis dan psikologisnya.
Pernah enggak lihat binatang yang badannya sangat kurus di kebun binatang atau penangkaran binatang lainnya? Banyak yang mengatakan kalau ini bisa terjadi karena tempat tersebut kurang memerhatikan kondisi binatang-binatang di sana. Ternyata bukan itu saja. Binatang-binatang yang awalnya diambil dari alam liar, kebanyakan akan mengalami kerusakan pada diri mereka. Akhirnya kebanyakan dari mereka mati atau punah.
Binatang juga memiliki dua struktur yang sama seperti manusia.Dua struktur, bilogis dan psikologis yang membuat mereka tetap bertahan hidup. Sama seperti manusia, jika memakan makanan yang tidak cocok, akan mengakibatkan kondisi tubuh tidak baik. Selain itu, sama seperti manusia yang rentan terkena stres, binatang juga mengalami hal tersebut.
Misalnya seperti orangutan terkenal sebagai salah satu binatang paling cerdas di dunia ini tengah diambang kepunahan.Orangutan Sumatera dikutip National Geographic Indonesia, mengalami penurunan drastis dalam seabad terakhir. Hanya beberapa dari 73,000 ekor yang hidup di alam liar.
Relawan Orangutan Foundation International (OFI) membawa dua orangutan menggunakan truk demi melepasliarkan ke habitatnya mereka, di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Kamis (28/7) lalu. Selain itu, OFI juga melepasliarkan dua orangutan Poco dan Rich ke habitat aslinya di hutan Seruyan setelah mengalami masa karantina yang cukup lama, yaitu 10 tahun.
Hal ini ternyata juga harus didukung dengan pelestarian hutan-hutan di Indonesia. Melepasliarkan orangutan atau binatang lainnya tidak akan menyelesaikan kepunahan jika habitat mereka pun sedikit demi sedikit menghilang. Terlebih lagi orangutan ternyata adalah makhluk yang memang harus tinggal di hutan.
Dilansir National Geographic Indonesia, menurut Wakil Presiden Konservasi kebun binatang Indianapoli Robert Shumaker mengatakan bahwa orangutan adalah makhluk yang spesial tinggal di hutan. Namun, menurutnya tanpa tempat (hutan) yang sehat, orangutan tidak akan bertahan hidup lama.
Di alam liar atau habitat asli, biasanya mereka akan jauh lebih bebas untuk bersentuhan langsung dengan rerumputan hijau. Bebas dari polusi perkotaan, tapi kita juga harus menjaga serta melestarikan hutan. Dengan begitu kita bisa membantu mereka tetap berkembangbiak. Juga mereka akan jauh lebih cepat membangun ekosistem dan mendapatkan makanan. Binatang-binatang tersebut juga akan bertahan hidup lama.
Penulis: Annisa Meidiana
Sumber: National Geographic Indonesia, OFI