SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dikenal sebagai kanal video streaming di bawah naungan Google, YouTube siap merilis layanan music streaming, Selasa, 22 Mei 2018. Layanan ini diduga akan menyaingi Spotify yang menawarkan produk serupa.
Seperti yang dilansir oleh CNBC dalam portal beritanya, layanan streaming musik yang diberi nama YouTube Music ini dilengkapi dengan sejumlah fitur, seperti rekomendasi daftar lagu yang diatur berdasarkan riwayat daftar putar pengguna di akun YouTube-nya.
Portal berita asal Inggris The Guardian menyebutkan inovasi ini dilakukan Google sebagai respon atas kerja sama Hulu (layanan tv berbayar di Amerika Serikat) dengan Spotify untuk menyediakan konten berbayar senilai US$ 12.99 per bulan.
Memiliki 1,3 miliar pengguna reguler di seluruh dunia, layanan terbaru YouTube itu memiliki peluang yang cukup besar untuk merebut target pasar Spotify. Namun, menurut analisa Ahli Riset MIDiA Mark Mulligan, hal ini tak akan mematikan pangsa pasar Spotify.
“YouTube melakukan (inovasi) ini untuk memenuhi keinginan label musik yang suka dengan model berlangganan, tetapi ini tidak akan membunuh Spotify,” ujarnya pada The Guardian.
Pengguna bisa menikmati layanan YouTube Music secara gratis. Namun, bagi pengguna YouTube Music Premium akan dikenakan biaya sebesar US$ 9.99 atau setara dengan Rp 141.000 per bulan. Adapun layanan tersebut merupakan versi bebas iklan perangkat lunak tersebut.
Tak ayal, aplikasi music streaming ini disebut-sebut akan menggantikan Google Play Music yang selama ini berada di bawah naungan Alphabet Inc.
“Pelanggan Google Play Music di seluruh dunia akan secara otomatis mendapat akses YouTube Music Premium, segera setelah aplikasi ini tersedia,” tulis Product Manager YouTube Music Elias Roman melalui blog resmi YouTube yang dipublikasikan pada Rabu (16/05/18) lalu.
Elias menambahkan, pengguna Google Play Music tetap dapat mengakses layanan Google Play Music seperti biasa.
Sayangnya, layanan ini baru dapat dinikmati di beberapa negara pada peluncuran perdananya, yakni Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Meksiko. Menyusul negara berikutnya yakni Austria, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, dan sejumlah negara lainnya.
Penulis : Anindya Wahyu Paramita
Editor : Ivan Jonathan
Foto: ifttt.com
Sumber : kompas.com, The Guardian, CNBC, blog resmi YouTube