SERPONG, ULTIMAGZ.com — Masyarakat di kota besar seringkali memiliki jadwal tidur yang buruk. Menurut survey yang dilakukan para ahli, kebanyakan orang di kota besar hanya tidur selama lima jam. Pekerjaan dan tugas yang menumpuk menjadi faktor utamanya.
Jam tidur ideal bagi tubuh manusia adalah sekitar delapan jam sehari, jika kekurangan maka akan menyebabkan kurang normalnya fungsi tubuh. Menurut penelitan yang dilakukan di Universitas Chicago, kekurangan tidur selama enam hari saja akan membuat orang mempunyai kemungkinan untuk resistensi terhadap insulin, yaitu hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel.
Kurang tidur juga dapat memicu penyakit kanker, dibuktikan menurut studi kesehatan sekolah kesehatan Johns Hopkins Bloomberg. Penelitian ini melibatkan enam ribu wanita selama sekitar satu dekade. Mereka menemukan bahwa seseorang yang tidur kurang dari tujug jam per malam memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar terkena kanker ketimbang mereka yang tidur lebih banyak. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan hormonal dan metabolisme dikaitkan dengan risiko kanker. Hal ini bisa menghapus manfaat dari olahraga.
Selain itu, dampak negatif lain dari kurang tidur adalah memicu penyakit ginjal. Sayangnya hubungan antara kekurangan tidur dan penyakit ginjal ini belum jelas. Hanya saja, diketahui bahwa ginjal punya fungsi menyaring produk sisa dari aliran darah sebelum dialirkan ke menjadi urin.
Ginjal juga membantu untuk menjaga tekanan darah, membantu jantung dan otot untuk berfungsi sebagaimana mestinya, menjaga tulang tetap sehat, dan menstimuli produksi sel darah merah. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus pandai mengatur jadwal tidur agar terhindar dari sederet dampak negatif yang ditimbulkan dari kurang tidur.
Reporter : Nathalia Setiawan
Editor : Ghina Ghaliya
Sumber : wikipedia.com, detik.com, cnnindonesia.com
Photo : stikes.com