SERPONG, ULTIMAGZ.com — Kompetisi liga-liga papan atas Eropa sudah memasuki pekan-pekan terakhir. Chelsea telah ditahbiskan sebagai jawara Premier League, dan AS Monaco berhasil menjadi penguasa baru di League 1 Prancis. Bayern Muenchen juga berhasil mempertahankan mahkota Bundesliga Jerman dan status Juventus menjadi juara Seri A Italia hanya tinggal menunggu waktu saja. Bagaimana dengan La Liga?
Berbeda dengan kompetisi elit lain, persaingan sengit hingga akhir musim terjadi pada kompetisi domestik Spanyol atau La Liga yang menyisakan satu pertandingan lagi. Dua tim raksasa yang merupakan kandidat penguasa Liga Spanyol musim ini, Barcelona dan Real Madrid, harus saling sikut hingga jornada ke-38. Siapa yang akan menjadi juara?
Ambisi Real Madrid
Kemenangan 4-1 Real Madrid atas Celta Vigo pada partai tunda, Kamis (18/05/17) dini hari kemarin, membuat Los Blancos berada selangkah di depan dalam perebutan gelar juara. Madrid kini menjadi pemimpin klasemen sementara dengan raihan 90 poin.
Ronaldo dkk. hanya butuh hasil imbang saat melawat ke Rosaleda Stadium menghadapi tuan rumah Malaga, Senin (22/05/2017) untuk memastikan gelar juara La Liga. Madrid sangat menginginkan gelar juara liga domestik yang terakhir kali direngkuh pada musim 2011/2012.
Pelatih Zinedine Zidane mengingatkan anak asuhnya bahwa perjuangan Real Madrid belum usai. Zidane ingin Madrid menyempurnakannya dengan kemenangan di Malaga.
“Masih ada satu pertandingan lagi dan kami harus mendapatkan sesuatu dari sana. Kami harus lanjut dengan semangat yang sama karena perebutan gelar juara belum selesai,” ujar Zidane seperti dilansir situs resmi klub.
Zidane memprediksi bahwa Malaga tidak mau memberikan 3 poin secara cuma-cuma dan akan memberikan timnya kesulitan.
“Penting bagi kami untuk menang malam ini dan kami benar-benar senang dengan tiga poin. Ini semua ditentukan di laga terakhir dan itu akan sulit, seperti pertandingan malam ini,” tambah pelatih berkepala plontos itu.
Peluang Barcelona
Barcelona yang hanya berselisih 3 poin dengan Madrid, masih berpeluang untuk meraih gelar. Kompetisi La Liga memakai sistem head-to-head dalam menentukan posisi klasemen bukan selisih gol, sehingga hal ini membuka asa anak asuh Luis Enrique untuk menjadi juara.
Blaugrana lebih unggul dari Madrid dalam urusan head-to-head. Musim ini Barca berhasil menahan imbang Madrid 1-1 di Nou Camp dan mengalahkan Ronaldo dkk. di Bernabeu 3-2.
Di laga pamungkas, Barcelona akan menghadapi Eibar pada Senin (22/05/2017) di Nou Camp. Secara statistik pertemuan kedua tim, Barca diprediksi akan memenangkan pertandingan. Eibar selalu menjadi bulan-bulanan Barca dalam lima pertemuan terakhir dengan hanya mencetak satu gol dan kebobolan 16 gol.
Legenda Barcelona, Xavi Hernandez berharap Madrid akan terpeleset saat menghadapi Malaga. Ia berharap Malaga dapat mengulang keajaiban yang dilakukan oleh Tenerife di musim 1991/1992.
Ketika itu, Tenerife berhasil mengalahkan Madrid 3-2 di pekan terakhir. Di saat bersamaan Barca menang 2-0 atas Athletic Bilbao. Hasil akhir tersebut bisa mengantar Barcelona menjadi juara La Liga.
“Malaga dalam momen bagus musim ini dan menang di kandangnya akan sulit. Mereka harus membuat keajaiban seperti yang dilakukan Tenerife jadi Barca bisa menjuarai La Liga,” kata Xavi, yang kini berkarier di Qatar.
Penulis: Naufal Abrori Suprapto
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: skysports.com
Sumber: detik.com, cbssports.com, rappler.com