ULTIMAGZ.com – Jiwa seorang technopreneur sebenarnya tidak berbeda dengan entrepreneur pada umumnya. Mereka harus memiliki ide kreatif, berani mengambil risiko, dan dapat melihat segala peluang yang ada untuk dapat memanfaatkannya menjadi suatu usaha menguntungkan.
Technopreneurship merupakan bidang yang selalu berkembang. Untuk masuk ke dalam ranahnya, dibutuhkan pengetahuan yang tak sedikit, harus selalu mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri, dan butuh modal yang tak sedikit. Selain itu, implementasi yang tak mudah dan hadirnya risiko menjadi beberapa hal yang perlu dipikirkan matang-matang. Tentu, mendapatkan profit yang banyak tak ayal menjadi tujuan utama para pengusaha atau wirausaha.
Di universitas, seperti yang telah diketahui, banyak mahasiswa yang mempelajari Technopreneurship. Untuk skala penting atau tidaknya, harus dilihat terlebih dahulu di universitas manakah diadakan mata kuliah tersebut. Terkadang, mata kuliah ini dianggap kurang penting karena tidak semua mahasiswa menyukai bidang teknologi maupun bisnis. Namun, berbeda dengan mahasiswa dari jurusan terkait, seperti Bisnis atau IT yang memang ada hubungannya dengan technopreneurship itu sendiri. Untuk ke depannya, mahasiswa perlu mengembangkan minat dan kemampuannya agar bisa lebih memahami ranah ini lebih jauh.
Namun ternyata, yang menjadi PR besar adalah bagaimana mengembangkan minat bagi mahasiswa yang kurang tertarik dengan technopreneurship. Padahal, ranah ini begitu penting dan perkembangan teknologi kian pesat. Meski banyak bisnis bermunculan karena mengikuti arus, seperti fashion dan food and beverage, implementasinya pun terkadang tak bisa lepas dari teknologi.
Sebenarnya, bidang ini penting dan tidak dapat disepelekan. Penting atau tidaknya tergantung bagaimana maisng-masing memandangnya. Namun, technopreneurship sangat membantu mahasiswa dalamm menyalurkan minatnya, sekaligus dapat membangun bisnis sendiri yang secara otomatis akan menciptakan penghasilan sendiri sejak dini.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]
Oleh Budi Widojati – Anggota Public Relation Student Board S1 Prasetiya Mulya Periode 2013/2014
Ditulis ulang oleh Johannes Hutabarat
Editor: Oktyfany Sembiring
Foto: klik di sini