Panti Asuhan Samuel yang terletak di Gaing Serpong ini menjadi soroton publik. Setelah beberapa anak asuhnya berhasil kabur karena tidak betah tinggal di panti, kini pemilik panti harus berurusan dengan polisi. Sebelumnya, panti yang sudah berdiri selama 14 tahun ini berlokasi di depan sekolah BPK Penabur. Terlihat dari luar, Panti Asuhan Samuel ini tidak layak digunakan sebagai tempat tinggal. Bahkan, tempat ini berstatus ilegal karena tidak memiliki izin dari Departemen Sosial.
Kondisi yang tak layak ini tampaknya cukup mendapat perhatian dari kalangan masyarakat. Padahal, Panti Asuhan ini seharusnya bisa memberikan tempat tinggal yang layak bagi anak-anak yang membutuhkan. Faktanya, banyak orang tua asuh yang memberikan donasi demi kelangsungnya hidup panti ini. Namun sayangnya, pengurus panti, yakni Chemuel dan Yani seakan tidak memberikan fasilitas terbaik.
“Lingkungannya tidak bersih, bercampur dengan anjing ketika mereka makan. Fasilitasnya seperti toilet itu saja rusak,” ujar Jessica Tiffany, Ketua Rencang Generasi 5. Pada Mei 2013, UKM Rencang sempat melakukan survei ke panti tersebut dalam rangka acara Yes Are Our Families (YES). Selain itu, anak-anak panti asuhan tidak terurus dan sebagian besar terlihat kurus sekali.
Jessica juga mengatakan bahwa pengurus panti terlihat tidak memberikan perhatian dengan anak-anaknya. “Pengurus pantinya gak peduli saat anak-anaknya nangis.”
Tak heran apabila kasus kekerasan terhadap anak di Panti Asuhan Samuel menyeruak ke permukaan. Namun, sangat disayangkan, saat kasus itu muncul, para donatur tidak mengetahui bagaimana kondisi panti sebenarnya.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Oktyfany SembiringEditor: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini
[/box]