Pengurus Panti Asuhan Samuel dilaporkan ke polisi karena diduga menyiksa dan melecehkan 30 anak yang tinggal di sana. Panti yang terletak di Sektor 6, Cluster Michelia, Gading Serpong ini ramai diperbincangkan publik kini.
Seperti dilansir dari Tempo, berbagai sumbangan dari donatur seperti makanan dan pakaian tidak diterima oleh anak – anak panti. Menurut salah satu korban yang berinisial H, mereka sering diberi makanan basi dan minum air mentah. Bukan hanya tidak dirawat, anak – anak itu juga sering mengalami memar. Bahkan, ada anak yang mengalami luka bekas sabetan dan juga bekas gigitan.
Ironisnya, polisi juga menemukan dua bayi dalam kondisi demam yang tinggi, masing-masing berusia tiga bulan dan satu tahun. Namun, Samuel Watulinggas, pemilik panti asuhan itu, mengaku bahwa kedua bayi tersebut sakit karena keadaan cuaca. Meski demikian, dia dinilai sudah lalai dalam mengurus anak asuh di pantinya.
Pada 24 Februari lalu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron pun melaporkan panti ini ke Polda Metro Jaya. Pelaporan ini berawal dari kaburnya tujuh anak asuh Panti Asuhan Samuel. Mereka menceritakan kondisi sebenarnya kepada orang tua asuhnya.
“Jadi awalnya donatur melihat anak di panti tidak terurus, kurus dan sempat menemukan luka di sejumlah bagian tubuh anak. Padahal donatur ini sering memberikan sumbangan kesana,” tutur Gading Nainggolan, perwakilan dari LBH Mawar Saron seperti dikutip dari www.tribunnews.com.
Berbagai macam tuduhan seperti eksploitasi dan pelecehan anak pun sudah dilayangkan. Selain itu, pengurus panti juga diduga menggunakan uang donasi untuk kepentingan pribadinya.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Oktyfany Sembiring
Editor: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini
[/box]