Bagaimana jadinya kalau memiliki pernikahan yang di luar terlihat sangat harmonis, namun nyatanya, tak seperti yang terlihat? Inilah yang dirasakan oleh Tanya Laetitia Baskoro atau lebih dikenal Anya, seorang Management Consultant yang maniak terbang dengan pesawat. Awal pertemuan dengan suaminya, Aldebaran Risjad atau Ale, adalah hal paling terindah untuknya. Dalam penerbangan ada istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat–tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing. Istilah tersebutlah yang dipakai Anya saat bertemu dengan Ale di dalam pesawat ketika penerbangan Jakarta-Sydney.
Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya Anya dan Ale duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya. Pertemuan singkat itulah yang pada akhirnya membuat Ale sering bolak-balik Meksiko-Jakarta. Dan, membuat Anya tak bisa lepas dari ingatan singkat bersama Ale saat itu. Entah keputusan apa yang akhirnya membuat Anya dan Ale menikah.
Kini, lima tahun setelah pertemuan singkat itu, Anya dan Ale malah merasa tak saling mengenal. Ale masih sibuk bolak-balik Meksiko-Jakarta di waktu liburnya demi pekerjaannya sebagai Petroleum Engineer dan bertemu istri tercintanya. Sedangkan, Anya punya kesibukan ketat yang membuat keduanya jarang bertemu, meski Ale berada di rumah saat lima minggu waktu liburnya sebelum kembali ke Rig Teluk Meksiko. Banyak hal yang membuat mereka saling merasa asing satu sama lain. Enam bulan pertama, Anya masih mentoleransi kerinduannya berjauhan dengan Ale. Namun, enam bulan setelahnya sekejap mata semuanya terlihat berbeda. Memisahkan diri di dalam rumah–tidur di kamar yang berbeda– bukan satu-satunya syarat dan keinginan Anya untuk menghindari suaminya itu. Akan tetapi, Anya mulai bersikap dingin seolah Ale tak ada. Lucunya, Anya dan Ale terlihat baik-baik saja di luar rumah.
Novel karangan Ika Natassa ini dengan sempurna mampu menghanyutkan pembaca ke dalam alur cerita dari dua sisi masing-masing tokoh. Kedua tokoh memiliki dua karakter yang sangat berbeda. Ika juga mampu menggambarkan seberapa besar pengorbanan Ale demi mempertahankan pernikahannya meski banyak masalah menerjang. Ale masih terus bersabar meski Anya tak lagi menginginkannya.
Novel terbitan Gramedia Pustaka Utama ini terjual habis dalam 11 menit periode masa pre-order. Novel yang rilis pada 2015 ini memiliki cerita ringan di antara Anya dan Ale, tapi alur yang digambarkan sangat kuat dan berkesan. Novel ini menjadi Top list rekomendasi untuk para pecinta cerita fiksi romansa! Nah! Penasaran bagaimana lika-liku pernikahan Anya dan Ale? Dan apa yang akan Ale lakukan demi mempertahankan Anya? Jangan ketinggalan untuk baca Critical Eleven ini ya, Ultimate!
Reporter: Annisa Meidiana
Foto : //www.grazera.com/12683-thickbox_default/metropop-critical-eleven.jpg
Editor: Nikolaus Harbowo