Judul: Cahaya dan Timur Beta Maluku
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Penulis Naskah : Irfan Ramli dan Swastika Nohara
Pemain: Chico Jericho, Abdurrahman Arif, Aufa Assegaf, Bebeto Leutualy, Jajang C. Noer, Safira Umm, Glenn Fredly, Ridho Slank
Produksi: PT Visinema Pictures
Harapan akan terwujud apabila melalui perjuangan yang keras. Sebuah perjuangan keras anak-anak Maluku berusia 15 tahun yang menjadi pemain sepak bola nasional. Cahaya dari Timur, film yang diangkat dari kisah nyata mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia, Sani Tawainella (Chico Jericho).
Diceritakan Sani gagal menjadi pemain sepak bola profesional karena melihat temannya terlibat adu senjata di Ambon. Pada masa itu, Sani memutuskan kembali ke desa kelahirannya, yakni Tulehu dan bekerja sebagai tukang ojek. Sembari menjalankan kehidupannya, ia menyaksikan anak-anak terlibat konflik agama di Maluku.
Dengan melihat peristiwa tersebut, Sani mengajak Hari Lestaluhu yang hampir senasib dengannya membentuk sekolah sepak bola sederhana. Tahun demi tahun terlewati, Sani mengalami krisis keuangan. Meski begitu, Sani tetap bertahan. Hingga akhirnya ia dan Hari mengalami perpecahan. Hal itu disebabkan, Hari mengaku sekolah sepak bola tersebut adalah miliknya.
Singkat cerita, keduanya dipertemukan dalam ajang kompetisi antardesa. Tim Hari berhasil menjadi juara, dan Sani yang justru ditunjuk sebagai pelatihnya. Setelah mengalami polemik, diputuskan tim sepak bola Maluku mengikuti kompetisi nasional di Jakarta dengan pelatih Sani Tawainella. Tak hanya itu, masalah juga terjadi saat membaurkan anak-anak berbeda agama dalam satu tim.
Film garapan Angga Dwimas Sasongko melihat sudut pandang perbedaan dalam suatu kelompok adalah hal yang biasa. Namun, dari hal yang biasa terdapat sesuatu yang sempurna. Kemasan pada film ini mampu memberikan pesan motivasi positif bagi para penikmat film, juga para pecinta sepak bola di Tanah Air.
[box title=”Info”] Reporter: Desi PermatasariEditor: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini[/box]