SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sentralisasi pemain pada partai timur dan barat Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) secara tidak langsung mendorong dominasi dari kedua partai. Hal tersebut muncul ketika sejumlah pemain berpindah loyalitas kepada tim-tim tertentu yang justru menciptakan kutub-kutub kekuatan pada laga bola oranye tersebut.
Perpindahan beberapa pemain berkompeten mempengaruhi kelangsungan NBA secara keseluruhan. Tim yang ditinggalkan perlu mencari pemain pengganti yang sepadan, sedangkan tim yang mendapatkan pemain menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Beberapa tim misalkan, dapat memiliki lebih dari satu pemain yang pernah dianugerahi penghargaan pemain terbaik (MVP).
Ketimpangan dapat terbukti dengan data resmi NBA yang menyatakan bahwa seluruh MVP sejak musim 2008-2009 hingga musim 2015-2016 berada di antara tim Cleaveland Cavaliers atau di Golden State Warriors. Adapun, musim 2016-2017 lalu merupakan tahun ketiga persaingan Cavaliers dan Warriors pada babak final NBA yang secara tidak langsung membuktikan kekuatan kedua tim yang secara adidaya bersaing selama tiga tahun terakhir.
Dikehendaki maupun tidak, perpindahan pemain musim ini kerap menimbulkan ketimpangan dalam persaingan antartim itu sendiri.
Tim adidaya seperti Cleaveland Cavaliers, Golden State Warriors, Houston Rockets, dan Oklahoma City Thunder tetap melakukan perubahan atas roster pemainnya meski sudah menduduki bangku playoffs setiap tahun. Tak sedikit pula tim yang berani menarik kocek dan menukar pemain-pemain andalannya untuk mendapatkan roster dengan pemain-pemain terbaik agar memasuki playoffs, bahkan menjuarai laga bola oranye tersebut.
Prediksi mengenai klasemen yang akan menduduki playoffs NBA tahun ini sudah dilakukan sejumlah media. Pengukuran ini didasarkan pada statistik permainan tahun lalu, roster tim saat ini, dan penambahan pemain baru alias rookie pada tim-tim tertentu.
Tinjauan bleacherreport.com secara berurutan menyatakan bahwa Boston Celtics, Cleaveland Cavaliers, Washington Wizards, Milwaukee Bucks, dan Toronto Raptors dipastikan mencapai babak playoffs musim ini. Sedangkan dari sisi partai barat, Golden State Warriors dan Houston Rockets memiliki kesempatan yang sama dalam menempati klasemen playoffs.
Senada dengan bleacherreport.com, cbssport.com juga mengutarakan tim-tim tersebut akan kembali menduduki posisi playoffs tahun ini. Hanya saja mungkin penempatan urutannya akan berbeda dengan laga musim sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa tim yang memiliki kesempatan mutlak memasuki playoffs merupakan tim-tim yang menempati playoffs sejak musim sebelumnya. Bagaimana dengan tim-tim lainnya?
Memang, playoffs terdiri dari 16 tim terbaik di NBA, yang berarti masih ada banyak tim yang memiliki kesempatan memasuki playoffs. Namun, bagaimana dengan tim seperti Brooklyn Nets yang dalam lima tahun terakhir ini tidak pernah merangkak ke panggung playoffs? Nets yang beberapa tahun lalu memiliki Deron Williams dan Joe Johnson sebagai ujung tombak tim tersebut juga telah berpindah ke tim yang lebih menjanjikan.
Playoffs akan kembali didominasi oleh tim-tim yang sama, dan bisa jadi akan berakhir dengan pertandingan antara Cavaliers dengan Warriors yang keempat kali. Playoffs tak lagi menjadi heterogen dengan ragam tim dengan kekuatan dan kekhasan masing-masing, playoffs menjadi kumpulan beberapa tim yang melawan satu sama lain setiap tahunnya.
Membosankan ketika dunia bola oranye kini menjadi homogen, mudah ditebak, dan tidak khas lagi setiap musimnya. Berbeda dengan era 90-an yang sangat heterogen antara satu tim dengan yang lainnya, dapat dikatakan bahwa setiap tim memiliki bintangnya masing-masing, menjadikan kekhasan yang nyata antartim.
Pun, tim-tim yang ternilai lemah atau underdog mendapat pemain baru setiap tahunnya melalui draft yang diadakan setiap pre-season. Hal ini memungkinkan sebagai langkah besar bagi tim- tim seperti itu untuk meraih posisi di playoffs.
Penulis: Ivan Jonathan
Editor: Hilel Hodawya
Foto: timesunion.com
Sumber: cbssport.com, bleacherreport.com, espn.com, nba.com, theringer.com