JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Musim balap Formula One (F1) tahun ini akan segera dimulai dengan seri pertama pada GP Australia di Sirkuit Albert Park, Jumat-Minggu (18-20/3) mendatang. Sinyo Haryanto, ayah dari Rio Haryanto mencurahkan isi hati tentang anaknya menjelang seri perdana Rio di F1.
Sinyo merupakan sosok yang telah membesarkan Rio dalam segala suka dan duka. Oleh karena itu, dirinya tahu persis bagaimana perjuangan putranya menggeluti dunia balap hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini.
Menjelang balapan perdana Rio di ajang F1 pada GP Australia akhir pekan mendatang, Sinyo menceritakan kenangannya bersama Rio kecil, termasuk saat masih menuntut ilmu di Sekolah Dasar (SD).
“Rio anaknya disiplin, konsisten, dan suka mempelajari sesuatu. Dulu, waktu kecil dia sering saya ajak memancing dan berburu. Kalau sudah begitu, dia pasti langsung cari-cari video tentang memancing dan berburu untuk dipelajari,” kenang Sinyo pada acara syukuran pelepasan Rio di Kantor Pusat Pertamina, Senin (14/3) kemarin.
“Dulu waktu SD, kalau ada ulangan, saya antar Rio ke sekolah pakai sepeda motor. Bukunya Rio suka ditempel di belakang punggungnya. Sampai di sekolah, langsung dipelajari,” kata Sinyo sambil tertawa.
Rio merupakan putra bungsunya bersama Indah Pennywati. Kakak-kakak Rio sudah menggeluti dunia balap lebih dahulu dari Rio, demikian pula dengan Sinyo. Meski merupakan putra bungsu dalam keluarga pebalap ini, Sinyo menilai Rio merupakan orang yang mandiri dan dewasa. Dengan itu, Sinyo mengaku tidak tegang ataupun gugup meilihat putranya yang akan segera bersaing di “luar sana”.
“Sudah dari usia enam tahun Rio menggeluti balap, kakak-kakaknya juga pebalap semua. Saya juga dulu pebalap, jadi enggak gugup. Sudah terbiasa menyaksikan Rio. Mentalnya itu juara kok,” ucap Sinyo.
Dengan putranya yang kini beranjak dewasa dan membanggakan lewat prestasinya di level dunia, Sinyo menceritakan bahwa komunikasi Rio dengan keluarga tidak pernah terputus, meski kesibukan Rio terus meningkat semenjak membalap ke ajang GP2.
“Kalau telepon, ya sekadar tanya kabar, enggak ada curhat–curhat-an. Lagipula, di sana Rio memang sudah enggak bisa ditempel lagi sama mami papinya,” kata Sinyo.
Bukan jalan yang lurus dan mulus bagi Rio untuk sampai ke ajang F1. Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia memang terus mengalir, namun tak sedikit yang menyangsikan, bahkan mencibirnya.
“Enggak masalah kalau Rio diberitakan ini dan itu, apalagi disebut bisa maju F1 hanya modal sokongan sponsor, bukan karena prestasi. Saya lebih tahu siapa Rio,” ujar Sinyo.
Rio bertolak ke Australia pada Senin (14/3) malam. Dia akan berpasangan bersama pebalap muda Jerman Pascal Wehrlein dalam tim Manor Racing F1 mulai GP Australia mendatang.
Penulis: Richard Joe Sunarta
Editor: Alif Gusti Mahardika
Sumber: Juara.net
Foto: LAT Photographic