• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Seni, Politik, dan Keseraman Pameran Landscape Anomaly

by Analuna
January 24, 2016
in Event, Jalan-jalan
Reading Time: 1 min read
Seni, Politik, dan Keseraman Pameran Landscape Anomaly

Memperdengarkan lagu Indonesia Raya dengan versi terbalik dalam pameran "Landscape Anomaly" karya Eko Nugroho di Galeri Salihara, Jakarta Selatan (21/1)

0
SHARES
463
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Dunia kesenian dan politik memang bukan hal yang bisa dibilang sama. Namun, Eko Nugroho menyatukan keduanya dalam pamerang yang berjudul Landscape Anomaly. Karya seniman ini ditampilkan di Galeri Salihara sejak 22 November 2015 hingga 21 Februari 2016 mendatang.

Berisikan 21 karya, ruangan Galeri Salihara pun diisi Eko dengan begitu “penuh” sehingga seolah pengunjung menjadi satu dengan setiap karyanya. Patung-patung seukuran manusia juga menjadikan sudut pandang pengunjung menjadi sama dengan sudut pandang karya-karya Eko.

Salah satu karya Eko yang berjudul Di Bawah Naungan Keterbalikan adalah salah satu karya yang paling menarik perhatian. Dengan TV, DVD player, juga patung manusia yang diposisikan tertidur di bawah meja TV, ada suara menyeramkan dari karya yang keseluruhannya berwarna putih ini. Setelah ULTIMAGZ telusuri, ternyata suara itu adalah lagu Indonesia Raya yang diputar secara terbalik dan lambat.

Tidak ada penjelasan yang tertera pada setiap karya yang ditampilkan. Eko menginginkan penikmat karyanya agar dapat menilai dari sudut pandang dan pendapat mereka masing-masing.

Eko Nugroho sendiri pernah menampilkan karyanya di Art Gallery of South Australia.

Reporter: Analuna Manullang

Editor: Alif Gusti Mahardika

Foto: Angelina Rosalin

 

Tags: 2016arteko nugrohoeko nugroho landscape anomalyeventgaleri saliharajakartakomunitas saliharalandscape anomalySeniultimagz
Analuna

Analuna

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

May 14, 2025
Next Post
‘Ngenest’ The Movie, Potret Traumatis Keturunan Tionghoa

'Ngenest' The Movie, Potret Traumatis Keturunan Tionghoa

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021