JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Ilmu yang diperolehnya ternyata mampu membuka pemikiran Nara. Saat merantau ke kota demi melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, pemuda asal Warita Dikara ini hendak menuruti logika untuk mengubah kampung halamannya menjadi kawasan metropolitan.
Pergolakan pun dialami Nara, hingga akhirnya ia memilih untuk mendengarkan suara hatinya dan membatalkan rencana tersebut. Sutradara Rentak Harmoni Astuti mengungkapkan bahwa cerita yang diangkat dalam pertunjukan ini terinspirasi dari kisah nyata beberapa anggota Pengajar Muda.
“Pembuat naskah dengan pengajar muda menggali ceritanya, tapi tidak kami gambarkan dalam drama. Hanya inti dari isunya yang mau kita bawa,” ungkap Astuti.
Dalam buku panduan, Dewan Pembina Rentak Harmoni Fery Farhati menjelaskan bahwa pergolakan yang disampaikan bermaksud mendidik penonton agar turut ambil andil membangun negeri. Terlaksananya acara ini pun tak lepas dari dukungan dan partisipasi para pemain yang mayoritas adalah relawan.
Rentak Harmoni pertama kali dicetuskan pada September 2014. Dengan total 18 babak dan 17 lagu, sebanyak 1.200 penonton menikmati pementasan. Kedepannya, lagu-lagu tersebut akan dijadikan satu ke dalam sebuah album sebagai bentuk apresiasi.
Penulis: Agustina Selviana
Editor: Lani Diana
Fotografer: Evelyn Leo