• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Transparansi Penilaian, Fokus Utama ASA 2016

Richard Joe by Richard Joe
July 29, 2016
in Event
Reading Time: 2 mins read
Transparansi Penilaian, Fokus Utama ASA 2016

Juri-juri Ananda Sukarlan Awards 2016 (ASA 2016); (dari kiri ke kanan) Charlotte Panggabean, Daniel Herscovitch, Stephanie Neeman, Ananda Sukarlan, dan Angela Lopez Lara saat menghadiri pembukaan kompetisi pencarian bakat pianis muda tersebut di Soehanna Hall, Energy Building, SCBD, Rabu (27/7).

0
SHARES
512
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Kembali menyelenggarakan Ananda Sukarlan Awards (ASA) untuk yang kelima kalinya pada tahun ini, Ananda Sukarlan selaku ketua penyelenggara dan juri pada ajang pencarian bakat pianis muda di Indonesia ini menekankan bahwa transparansi penilaian akan menjadi fokus utamanya.

“Banyak kompetisi piano yang penilaiannya asal-asalan, tanpa standar dan penjurian yang tidak adil,” tegas Ananda pada konferensi pers jelang pembukaan ASA 2016 oleh konser tunggal pianis salah satu juri asal Australia, Daniel Herscovitch di Soehanna Hall, Energy Building, Sudriman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada Rabu (27/7).

Merujuk kepada rasa prihatinnya, pria 48 tahun ini mengungkapkan bahwa ia akan mengubah beberapa kebijakan demi terwujudnya transparansi penilaian.

“Yang penting adalah transparansi penilaian, jadi penampilan peserta boleh direkam dan dan di-upload agar publik juga bisa ikut menilainya,” imbuhnya. Sehingga dalam melakukan penilaian, juri tidak dapat seenaknya menentukan dan menghindari unsur penilaian subjektif. Sebab, menurut Ananda, publik juga telah mengetahui kelayakan peserta untuk menang atau tidak.

Ananda sendiri pernah menulis artikel berjudul “Di Balik Gemerlap Kompetisi Piano” yang dimuat di www.seni.co.id pada 21 Juli 2016 lalu. Dalam artikel tersebut, ia mengutarakan kekecewaannya pada kompetisi piano di Indonesia yang pernah ada sebelumnya, lantaran sering munculnya seorang pemenang yang tidak memiliki kualitas “pemenang”.

Dirinya menyoroti bahwa subjektivitas juri menjadi faktor yang sangat merugikan peserta yang seharusnya bisa memenangi kompetisi piano tersebut. Oleh karena itu, demi mewujudkan transparansi yang lebih, ia juga menjanjikan akan mempublikasi kertas penilaian juri untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan yang dapat dilakukan oleh juri.

“Bisa saja seorang juri mendapat titipan dari kerabatnya untuk memenangkan seorang peserta dalam lomba piano,” terang Ananda soal keprihatinannya. Bahkan, Ananda juga menceritakan bahwa bisa saja juri menuliskan kata-kata yang menjatuhkan seorang peserta seperti “Bisa main piano gak sih,” atau kata-kata negatif lainnya dalam kertas penilaian demi memenangkan peserta lain.

Tentu saja dengan cara-cara yang coba ia praktikkan tersebut, objektivitas menjadi unsur yang sangat ditekankan oleh Ananda dalam penilaian dan menentukan pemenang ASA 2016. Sebab, pemenang ASA kali ini akan memperoleh hadiah utama yakni beasiswa summercourse ke Perancis dari Institut Francaise d’Indonesie. Oleh karena itu, ia berusaha mencari bakat terbaik dan bukan main-main untuk membawa nama Indonesia ke sana nantinya.

ASA 2016 sendiri akan diadakan hingga Minggu (31/7) mendatang, dan terbagi menjadi lima kategori. Adapun kategori tersebut adalah Little-Elementary, Elementary, Junior, dan Senior dengan juri Ananda sendiri, Herscovitch yang menampilkan konser pembuka, pianis ternama Indonesia lainnya seperti Stephanie Neeman dan Charlotte Panggabean, serta pemusik asal Spanyol yang telah lama tinggal di Indonesia, Angela Lopez Lara.

 

Penulis: Richard Joe Sunarta 

Editor: Alif Gusti Mahardika

Fotografer: Evelyn Leo 

Tags: 2016ananda sukarlanananda sukarlan awards 2016asa 2016eventlomba pianopenjuriantransparansi nilaiultimagz
Richard Joe

Richard Joe

Related Posts

Baskara Putra vokalis Hindia saat membawakan lagu “Rumah ke Rumah” dalam konser Pesta Bebas Berselancar 2025 pada Sabtu (19/07/2025). (ULTIMAGZ/Andita Chayara)
Event

Penampilan Hindia Ramaikan Pesta Bebas Berselancar 2025

July 22, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 16, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

July 16, 2025
Next Post
9 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mulai Main Pokemon Go

9 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mulai Main Pokemon Go

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 − one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021