SLEMAN, ULTIMAGZ.com – PSS Sleman mengawali turnamen Piala Presiden 2017 dengan hasil imbang tanpa gol saat melawan Persipura Jayapura di stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Sabtu (4/2/17). Hasil tersebut menjadi awal yang baik bagi PSS Sleman, mengingat tim mutiara hitam merupakan tim unggulan di grup 1 dan salah satu kandidat terkuat guna merebut juara pada tahun ini.
PSS Sleman yang tampil di depan pendukungnya, yakni Slemania, berusaha mengimbangi permainan dari tim mutiara hitam. Namun, Persipura yang menurunkan pemain-pemain terbaiknya, seperti Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Yustinus Pae, dan Imanuel Wanggai, membuat PSS dipaksa bekerja ekstra keras untuk melakukan penyerangan sekaligus bertahan. Tak pelak, di babak pertama, PSS justru mendapatkan tekanan yang bertubi-tubi dari para pemain Persipura
Karena mendapat tekanan terus-menerus sejak babak pertama, Boaz sempat membobol gawang PSS yang dijaga oleh Try Hamdani Goentara kala pertandingan memasuki menit ke dua. Akan tetapi, gol tersebut dianulir wasit lantaran Boaz dianggap telah berada dalam posisi off-side.
Kendati kerap mendapatkan tekanan dari tim asuhan Angel Alfredo Vera, PSS Sleman sebenarnya sempat mendapatkan beberapa peluang, salah satunya dari kaki Riski Novriansyah pada menit ke-39. Sayang, Riski kurang mampu memaksimalkan peluang dengan baik.
Seusai jeda turun minum, PSS Sleman dan Persipura tidak mengalami perkembangan permainan yang berarti. Penguasaan bola dan intensitas tekanan tetap dilancarkan oleh para pemain Persipura. Namun, kedisiplinan dan fokus dari para pemain belakang PSS, membuat Persipura kesulitan menembus pertahanan asuhan Fredy Mulli ini. Keadaan ini memaksa Persipura untuk memasukkan Robertino Pugliara dan Ferinando Pahabol di menit ke- 52 guna menambah daya serang.
Alih-alih untuk menambah daya serang, Persipura justru hampir kemasukan gol lewat serangan balik yang cepat dari PSS pada menit ke-81. Sayangnya, tendangan Tony Yuliandry masih melebar di sisi kanan gawang Yoo Jae Hoon. Alhasil, skor kacamata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Penulis: Rafael Ryandika
Editor: Christoforus Ristianto
Sumber: Goal.com