Sammy ‘Not A Slim Boy’ melangsungkan tour Stand Up Comedy-nya yang bertajuk ‘Tanpa Batas Vol.2″ di Graha Bakti Budaya komplek Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, kemarin (26/04). Pertunjukan ini menjadi puncak tur Stand Up Comedy yang dilakukan Sammy setelah mengelilingi 10 kota di seluruh Indonesia.
Delapan ratus tiket perhelatan komedi cerdas ini nyatanya telah terjual habis. Pertunjukan ini juga dihadiri oleh banyak komika terkenal tanah air. Ada Coki, Hafidz, Yudha Keling, Uus, Pandji Pragiwaksono, Boris Bokir, Joshua Suherman, Bintang Timur, Ence Bagus, Ernest Prakasa, Fico, dan Heri.
Acara ini dibuka oleh tiga komika, yaitu Rindradana (Ponakannyaom), Chrismanto (Mas Cemen) selaku komika lokal dan Irvan Karta. Tanpa Batas ini mempunyai konsep menghargai komika lokal, sehingga setiap kota yang dikunjungi Sammy dengan ‘Tanpa Batas’nya pasti ada satu komika lokal kota tersebut yang menjadi pembuka.
Seusai tiga komika menyampaikan materinya sebagai pembuka, Sammy pun masuk dan mulai menampilkan materi stand up comedy-nya yang berdurasi satu jam. Komika bertubuh gemuk ini pun menyampaikan materi dengan tema Politik, Sosial, Budaya dan sedikit dibumbui Pornografi. Hal itu lumrah jika kita menyaksikan langsung pertunjukan Stand Up Comedy off air.
Lewat canda dan humor, Sammy menceritakan semua rahasia caleg dan para politikus ternama negeri ini. Materi tentang ragam perbedaan yang ada di Indonesia, khususnya Jakarta menjadi materi yang mengocok perut para penonton saat itu.
“Gua Batak Karo, tapi orang-orang di sana gak peduli akan perbedaan agama. Kalau misalnya orang Kristen ngungsi di Masjid itu gak masalah. Gak kayak di Jakarta, hal sepele kayak gini aja dipermasalahin,” ujarnya semangat.
“Gua jadi Kristen karena keluarga gua orang batak asli. Om gua itu sopir metro mini kalo bawa bus udah kaya bawa F1. Kalau gua tanya kenapa dia gak ikut balap mobil aja, dia selalu bilang, ‘eh, gimana itu bawa mobil macam itu gak ada kondekturnya?’, namanya juga orang Batak,” tuturnya panjang lebar. Tak seberapa lama, penonton pun tertawa terbahak-bahak. Inilah sebuah suguhan acara yang menghibur sekaligus menggelitik.
“Orang pribumi itu dilihat dari perjuangannya untuk bangsanya, bukan keturunannya. Soe Hok Gie itu pribumi walaupun dia keturunan Cina karena ia berjuang untuk HAM bangsanya, sedangkan Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum itu bukan pribumi karena mereka mengkhianati bangsanya sendiri”
-Sammy ‘Not A Slim Boy’ (Tanpa Batas Vol.2)-
[divider] [/divider] [toggle title=”Info Artikel”]Penulis: Didit Abdillah
Editor: Sintia Astarina
Fotografer: Didit Abdillah
Ralat nama:
Rindradana, bukan Indra Dana
Chrismanto, bukan Krismanto
Irvan Karta, bukan Irfan Karta
Terima kasih.
Thanks bang Andi… 🙂