“Fashion editorial fotografi itu ada temanya. Jadi, ada sekitar 6 sampai 8 foto yang akan membentuk cerita,” ujar Raja Siregar dalam Fashion Editorial Photography Workshop, Selasa (29/4).
Ada empat jenis foto yang biasanya digunakan dalam fashion editorial, yakni foto spread atau double page, katalog, campaign, dan lookbook. Masing-masing jenis foto memiliki perbedaan yang penting diketahui oleh fotografer fashion.
“Foto double page maksudnya foto yang memakai dua halaman majalah dan modelnya jangan ditempatkan di tengah-tengah halaman majalah. Jadi, foto modelnya harus ada di lembaran sebelah kiri atau kanan. Kalau di tengah, muka modelnya tidak keliatan apalagi kalau mukanya kecil,” jelas Raja.
Berbeda dengan jenis spread, foto jenis katalog difokuskan untuk mengambil foto pada produk sedangkan foto campaign cenderung dibuat seperti fashion editorial.
“Foto campaign lebih ke fashion editorial. Ada 6 sampai 8 image tapi menjelaskan the whole story,” terangnya.
Selain itu, Raja Siregar menjelaskan bahwa kamera dengan merek berbeda memiliki karakternya masing-masing. “Kamera punya karakternya masing-masing. Jangan salahkan kamera,” ucapnya.
Tidak hanya kamera, setiap model yang memiliki keunikannya tersendiri dapat dijadikan sebagai model fashion. “Model itu tidak cuma dilihat dari cantiknya. Model yang punya muka unik juga bisa dipakai karena model seperti itu susah dicari,” lanjutnya.
Selain memberikan materi, Raja Siregar juga memperlihatkan bagaimana cara mengambil foto model. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jarak. “Jarak antara lampu ke model dan model ke background harus kalian pikirkan juga,” tutupnya.
Kemudian, acara pun dilanjutkan dengan praktik langsung bagi para peserta. Peserta yang terbagi atas empat kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil foto di dua tempat berbeda, yaitu Function Hall dan taman UMN.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Lani Diana
Editor: Desy Hartini
Foto: Monika Dhita[/box]