• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, June 7, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

The True Story of Hansel and Gretel: Perang dan Dongeng Klasik

by Erwanto Khusuma
May 17, 2014
in Review
Reading Time: 1 min read
0
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hansel dan Gretel.  Kedua nama itu cukup  untuk menggambarkan mereka sebagai orang Polandia. Setidaknya begitulah kata-kata terakhir yang diucapkan oleh ibu tiri mereka sebelum berpisah. Masa pendudukan Nazi di Polandia masih sama seperti waktu lainnya, mereka memberantas orang Yahudi.

Pelarian Hansel dan Gretel mempertemukan mereka dengan seorang perempuan tua eksentrik dan pemarah yang dikenal dengan nama Magda. Penduduk desa tempatnya tinggal menyebut dirinya sebagai seorang “Penyihir”. Wanita itu berusaha menyelamatkan mereka, meski seorang tentara Jerman yang tiba di desa punya rencana lain untuk kedua anak tersebut.

Sedangkan orang tua mereka yang selamat harus berjuang bersama bandit-bandit yang kabur dari penjara Nazi untuk bertahan hidup, dan menemukan anak-anak mereka kembali, kalau beruntung. Ibu tiri mereka cantik dan tangguh, sedangkan ayah hanya seorang teknisi depresi yang dianggap beban dan hampir dibuang kawanan itu.

Buku karya Louise Murphy ini merupakan sebuah novel mencengangkan dan lugas tentang perjuangan hidup, pelarian, pengampuna, dan ingatan. Kisah dalam buku ini menggambarkan dengan jelas bagaimana peperangan memengaruhi hidup manusia, terutama pada anak-anak.

Buku dengan tebal 487 halaman ini akan menyuguhkan cerita yang berbeda dari dongeng-dongeng klasik masa kecil tentang Hansel dan Gretel. Mereka tidak bertemu dengan penyihir yang mengurung mereka dengan pancingan permen, tapi seorang “penyihir” yang berusaha menolong mereka berkat pertemuan tidak terduga melalui “pancingan” roti wanita itu. Louise tidak meninggalkan sisi memilukan dari cerita aslinya, yang sebenarnya tidak diketahui banyak orang bahwa kisah anak-anak ini merupakan kisah dongeng tragis.

[divider] [/divider] [box title=”Info”]Reporter: Erwanto Khusuma

Editor: Patric Batubara

Foto: Di sini[/box]

Erwanto Khusuma

Erwanto Khusuma

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post

Bridgestone Siapkan Ban Ekstra Lunak Untuk di Le Mans

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021