SLOVENIA, ULTIMAGZ.com — Indonesia kembali dibuat bangga dalam ranah internasional. Pasalnya, paduan suara anak The Resonanz Children’s Choir (TRCC) yang mewakili tanah air dalam European Grand Prix (EGP) for Choral Singing di Maribor, Slovenia pada Sabtu (21/04/18) telah berhasil dinobatkan menjadi juara. Kemenangan ini merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia pada ajang paduan suara bergengsi se-Eropa yang telah diadakan selama 30 tahun ini.
Dipimpin oleh Direktur Musik The Resonanz Music Studio Avip Priatna, sejumlah 44 penyanyi anak-anak yang merupakan anggota TRCC berhasil memukau para penonton melalui tujuh buah lagu, salah satunya adalah lagu tradisional Bali bertajuk Janger yang diaransemen oleh konduktor dan komposer Agustinus Bambang Jusana.
Adapun keenam lagu lainnya yang juga dibawakan pada ajang itu adalah Ad Amore oleh Lee R. Kesselman, Duo Seraphim oleh Thomas Luis de Victoria, Der Wassermann oleh Robert Schumann, Salve Regina oleh komposer Indonesia Ivan Yohan, Steal Away dengan aransemen oleh Gwyneth Walker, dan 137 Hip Street oleh komposer Indonesia Fero Aldiansya Stefanus.
Sebelumnya, TRCC juga sempat menjadi juara umum dalam ajang paduan suara asal Italia yakni Musica Eterna Roma International Festival and Competition dan dilanjutkan oleh kejuaraan dalam kompetisi Tolosa Choral Contest di Spanyol pada November 2017 silam.
https://www.facebook.com/TolosakoAbesbatzaLehiaketa/videos/1606651389383612/
Pada EGP ini, TRCC berkesempatan untuk beradu vokal dengan kelompok paduan suara lainnya yang juga merupakan juara umum dari enam kompetisi paduan suara paling terkenal di Eropa, yaitu Allmanna Sangen dari Swedia, Coro Musicanova dari Italia, The Stockholms Musikgymnasium Chamber Choir dari Swedia, dan Beijing Philharmonic Choir dari Tiongkok.
Melalui kemenangan ini, menurut Avip, Indonesia telah menunjukkan bahwa kita mampu mencetak sejarah baru sebagai juara panduan suara pertama yang memenangkan salah satu kompetisi paling bergengsi di Eropa dengan memberikan penampilan yang bisa dikatakan fleksibel.
“Ini menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu bukan hanya menampilkan karya asal Indonesia, tapi juga karya-karya komposer dunia. Ini buah kerja keras para anggota TRCC yang sudah latihan, tak hanya di antara kegiatan sekolah mereka, bahkan akhir pekan,” jelas Avip seperti yang dikutip Liputan6.com.
Penulis: Audrie Safira Maulana
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: viva.co.id
Sumber: inews.id, kompas.com, liputan6.com