Dr. Ninok Leksono selaku Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyampaikan pidatonya kepada para wisudawan agar mereka mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan memahami hakikat persaingan yang terjadi.
Ia menjelaskan bahwa jika lulusan-lulusan UMN tidak siap untuk menghadapi persaingan yang ada dan kurang unggul, maka para tenaga asing akan mengambil peran tenaga lokal yang tersedia di Indonesia.
“Kita tetap perlu optimis. Adanya tantangan dan saingannya tidak hanya dari nasional tapi juga regional serta dunia. Mereka (wisudawan) harus menjadi tenaga lulusan yang unggul,” harap Ninok saat diwawancarai Ultimagz.
Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa wisuda yang kelima ini berkaitan dengan pemilihan presiden pada Juli mendatang. Saat ditanya, ia pun menjelaskan bahwa lulusan yang dihasilkan adalah untuk mendukung ekonomi baru, bukan ekonomi sumber daya alam.
“Lulusan yang ada dan tersedia di tenaga kerja, jumlahnya di satu sisi kecil tapi kebutuhannya tinggi. Itu yang memang harus disadari bersama dan menjadi visi pemimpin baru kita supaya nanti pemimpin baru tidak kembali pada ekonomi yang biasa-biasa saja tapi pada ekonomi baru,” jelasnya.
“Selamat kepada para lulusan dan semoga akhir studi di UMN tidak menjadi usainya masa perjuangan, justru disinilah dimulainya masa perjuangan baru bagi kalian semua untuk mengawali suatu karier yang gilang gemilang di masa depan,” tutupnya usai memberikan pidato.
Sidang senat terbuka (wisuda) yang telah meluluskan 279 mahasiswa ini diselenggarakan Sabtu (7/6) dan bertempat di lobi UMN. Lobi UMN pun terlihat dipadati oleh para wisudawan, orangtua dan kerabat wisudawan, serta para panitia yang bertugas.
Selain itu, wisuda kali ini ditata dan dihias ala budaya Bali. Memilih budaya Bali sebagai hiasan ruang wisuda tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen kampus yang tidak hanya dilaksanakan pada wisuda V, tetapi juga pada wisuda lainnya.
“Pada wisuda lalu kan mengangkat etnik Betawi kalau ini (wisuda V) Bali. Prinsipnya, tiap kali wisuda kita (UMN) mengangkat kekayaan budaya nusantara,” terang ketua panitia, Ir. Andrey Andoko, M.Sc.
[box title=”Info”]Reporter: Lani Diana Editor : Eldo Rafael Foto: Guido Caesar[/box]