• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 27, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Menyusuri Kisah Pagi dan Malam di Ibu Kota

sintiaastarina by sintiaastarina
June 20, 2014
in Review
Reading Time: 1 min read
0
SHARES
87
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Judul: Selamat Pagi Malam

Sutradara dan skenario: Lucky Kuswandi

Pemain: Adinia Wirasti, Dayu Wijanto, Trisa Triandesa, Marissa Anita, Ina Pangabean

Produksi: PT Kepompong Gendut dan Soda Machine

Jakarta pagi dan malam hari nyatanya dapat membuat hidup berubah. Gemerlap kota menyelinap dalam tubuh sehingga segalanya terasa tak sama. Hal itulah yang terjadi pada Gia (Adinia Wirasti), Ci Surya (Dayu Wijanto), dan Indri (Ina Pangabean).  Tiga wanita tersebut tidak saling mengenal dan memiliki tujuan tertentu di Jakarta. Mereka mencoba menyelami Jakarta yang terdiri dari lapisan dan ribuan pori-pori.

Gia yang telah lama menetap di New York kembali ke Jakarta untuk menemui kekasihnya Naomi (Marissa Anita). Namun, pertemuan tersebut tidak seperti yang diharapkannya. Ci Surya menyusuri Jakarta untuk mengetahui kebiasaan suaminya yang telah meninggal. Indri yang bekerja sebagai penjaga handuk berkenalan dengan seorang pria melalui telepon seluler. Dari hubungan tersebut, ia terdampar tiada arah.

Film ini menggunakan dialog segar diiringi humor. Kisah percintaan segitiga yang lucu dan segar. Sang sutradara yang tak lain dan tak bukan adalah dosen UMN, Lucky Kuswandi, ingin menyajikan drama film yang dapat dikelola dengan baik. Terlihat dalam setiap adegan dengan penuh penghayatan. Film dengan durasi 90 menit diisi lagu Pergi untuk Kembali karya Minggus Tahitoe. Lagu tersebut dipopulerkan oleh Melky Goeslaw pada 1974. Pada film ini, salah satu tokoh menyanyikan lagu dengan menggambarkan keseluruhan isi film. Tak heran, film menyajikan keindahan, sekaligus kepedihan Jakarta, di waktu bersamaan.

Ingin menyelami potret Jakarta lebih dalam? Selamat menikmati Selamat Pagi, Malam.

[box title=”Info”] Reporter: Desi Permatasari
Editor: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini[/box]
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

No Longer Human
Literatur

No Longer Human: Catatan Hidup Seorang Penipu

October 2, 2025
gangubai
Film

Gangubai Kathiawadi, dari Jalanan Kamathipura ke Bioskop

September 30, 2025
Poster film Demon Slayer: Infinity Castle. (crunchyroll.com)
Film

“Demon Slayer: Infinity Castle” Ceritakan Pertempuran Para Hashira Melawan Muzan

September 12, 2025
Next Post

Sepak Bola? Masih Ada Harapan!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 1 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021