Larry Daley (Ben Stiller) sudah tidak menjadi penjaga malam di museum. Ketika suatu hari ia mengunjungi tempatnya bekerja dulu, ia terkejut karena museum itu sedang melakukan perubahan besar-besaran. Patung lilin di Museum of Natural History akan diganti dengan efek 3D yang canggih.
Selama masa renovasi, museum itu pun ditutup. Seluruh patung lilin yang tersisa dipindahkan ke sebuah tempat bernama Smithsonian di mana tempat itu lebih luas dan canggih. Nyatanya, di museum ini, tinggallah Kahmunrah (Hank Azaria), saudara Ahkmenrah yang jahat. Kahmunrah berniat menguasai tabulet ajaib yang dapat menghidupkan semua patung lilin di museum itu. Ia pun berniat untuk menguasai dunia.
Larru pun datang untuk menyelamatkan seluruh teman-temannya. Ia bertemu dengan Amelia Earhart (Amy Adams), pilot pertama wanita, yang kemudian membantunya menyelamatkan teman-teman lainnya.
Untuk mengaktifkan tabulet tersebut, mereka butuh kode. Kahmunrah pun mengurung Jed (Owen Wilson) di dalam jam pasir agar Larry mau memberitahukan kodenya. Kalau tidak, Jed, teman kecilnya itu bisa mati. Mampukah Lary menyelamatkan Jed dan teman-teman patung lilinya?
Sama seperti sekuel sebelumnya, film The Night at the Museum 2 ini masih memakai Ben Stiller sebagai pemeran utamanya. Kelucuan yang ada saat kita menontonnya sungguh menjadi daya tarik yang begitu menghibur. Lagi, unsur romantis kembali dapat dirasakan ketika menonton film besutan Shawn Levy ini. Mata kalian pun akan disegarkan dengan kreativitas nyata dari tingkah lucu para patung lilin dalam film ini.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Sintia AstarinaGambar: //img.thesun.co.uk/aidemitlum/archive/00791/RS_NATM2_QUADAW_682_791562a.jpg[/box]