• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, August 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Akankah Dunia Lebih Baik Setelah Kita Tiada?

sintiaastarina by sintiaastarina
July 17, 2014
in Review
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tessa Scott (Dakota Fanning) harus siap menghadapi ajalnya yang semakin dekat. Setidaknya itulah yang harus ia lakukan setelah dokter memvonis dirinya terkena penyakit leukimia. Tess tidak punya waktu yang lama lagi.

Di tengah kesedihannya, Tess berusaha untuk mengalokasikan waktunya untuk melakukan apapun yang sudah diimpikannya sejak lama. Semua daftar keinginannya ia tulis di dinding, di balik gorden kamarnya. Dia hanya tak ingin menghabiskan sisa waktunya dengan membuang waktu di rumah sakit.

Seluruh keinginan itu ia coba penuhi dan membawanya pada sebuah kehidupan. Meskipun mimpinya itu memalukan atau pun ilegal, Tess belajar menghargai hidupnya.

Ditambah lagi, ia bertemu dengan Adam (Jeremy Irvine) yang diam-diam ingin menghabiskan waktunya bersama perempuan itu. Adam pun menjadi saksi bagaimana Tess berusaha menghadapi kematiannya dengan penuh senyuman.

Film yang disutradarai oleh Ol Parker ini mungkin menjual kesan cengeng sebab banyak adegan yang menguras emosi di dalamnya. Contohnya, saat Ayah Tess begitu protektif padanya, saat Tess tertidur di dada Adam karena perempuan itu kelelahan, atau saat Adam memandikan Tess yang kondisinya semakin melemah.

Penonton akan dihadapkan pada sosok Tess yang kuat dan tegar dalam menghadapi rintangan hidup. Sayangnya, akting Jeremy Irvine yang terkadang agak kaku di bebrapa plot membuat cerita menjadi kurang hidup. Kendati demikian, ia pantas disandingkan dengan Dakota Fanning yang tampak berbeda dengan rambut pendeknya.

Film Now is Good memberikan pesan moral bagi para penikmat film. Soundtrack penutup yang diisi oleh Ellie Goulding yang menyanyikan lagu I Know You Care semakin memperkuat pesan yang dihadirkan.

“Our life is a series of moments. Let them all go. Moments. All gathering towards this one.”

[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Sintia Astarina
Gambar: //2.bp.blogspot.com/-lSMU9nTOaVA/UMXRa51zumI/AAAAAAAADVk/Oe7qgk4ugbo/s720/Now_Is_Good_Quad.jpg [/box]
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post

Jejak Katolik di Museum Misi Muntilan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − four =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021