Akhir-akhir ini, Grup Facebook UMN menjadi ramai akibat pembicaraan mengenai Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) yang akan diadakan akhir Agustus tahun ini. Salah seorang asisten dosen UMN, Handoko Kusalaviro menyatakan keinginannya pada BEM UMN untuk mengubah sistem OMB.
Lewat sebuah gambar yang diunggahnya ke grup pada 12 Juli kemarin, mewakili civitas academica UMN lainnya, ia berharap agar OMB dilakukan tanpa atribut macam-macam seperti tahun-tahun kemarin. Mahasiswa juga tidak perlu diminta untuk membawa barang-barang aneh yang sekiranya tidak diperlukan selama berkegiatan.
Tak ayal, ide ini pun mendapat respon positif dari banyak pihak. Terbukti dengan adanya sekitar 167 likes pada post tersebut.
Stefani, mahasiswi Sinematografi UMN pun juga menyatakan pendapatnya lewat kolom komentar. Ia optimis kalau OMB 2014 bisa lebih kreatif tanpa harus membawa atribut bermacam-macam yang ujung-ujungnya hanya kena semprot senior.
“Semoga ke depannya UMN makin baik, deh. Jangan makan sate satu tusuk buat sekelompok. Suruh bawa donat selusin, eh buat kakak kelas,” ujarnya sambil tertawa. “Mending menanam di sekitaran kampus. Sayang banget tanamannya banyak yang tidak terawat. Banyak hal juga yang kalau digali, bisa jadi bahan buat OMB. Salam UMN!”
Vincent Suryasaputra pun juga mengungkapkan kalau perubahan sistem dalam OMB bisa dimanfaatkan untuk branding UMN dan mahasiswanya.
Di sisi yang bersebelahan, Handoko yang merupakan mantan anggota BEM, dulunya diberi pesan untuk membuat orientasi yang elegan, bukan seperti Ospek.
“Intinya, OMB itu pengenalan dunia kampus yang berbeda dengan SMA. Bukan gojlok-gojlokan. Masalah mental, keakraban, dan lainnya dibangun dari rasa segan, bukan takut.”
Lantas, apakah sistem OMB 2014 akan berubah seperti yang diinginkan banyak pihak? Kita lihat saja akhir Agustus ini.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Sintia AstarinaGambar: Facebook UMN[/box]