OMB 2014 yang sudah berlangsung sejak kemarin (25/8) tidak menggunakan sistem yang jauh berbeda dengan OMB sebelumnya. Hal tersebut rupanya masih dianggap bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh Rektor UMN, Ninok Leksono.
“Masih ada bahasa-bahasa yang menurut saya dan pimpinan lain masih sedikit keras atau sedikit kasar. Komunikasi perlu diperhalus dan diefisienkan. Kalau mau mengerjakan A, ya kerjakan, jangan diperlambat,” ujar Ninok kepada Ultimagz.com, Senin (25/8).
Sejak awal, Ninok memang berharap agar OMB kembali kepada tujuan dasarnya yaitu mengenalkan kampus kepada maba. Mulai dari pengenalan akan kehidupan intelektual, penanaman nilai-nilai yang dianut oleh kampus, hingga apa yang ingin dicapai bersama.
Dengan berpacu pada tiga tujuan dasar tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa OMB berikutnya akan mengalami perubahan yang dirasa lebih efektif untuk maba. “Saya ingin mengubahnya sehingga tiga tujuan tadi bisa dilakukan secara lebih soft. Penanaman tiga nilai itu tidak harus melalui kegiatan yang bersifat senioritas atau menggunakan bahasa yang keras. Tapi, kegiatan ini sedang saya coba tertibkan,” jelasnya.
Namun demikian, adapun tujuan OMB yang ingin dicapai para panitia OMB 2014, yakni cinta almamater, tegas, bijaksana, dan intelektual. Menurut ketua OMB 2014, Felicia Monica, ia berharap pelaksanaan OMB yang sudah dirancang selama tujuh bulan sudah sesuai dengan psikologis para maba tahun ini.
“Aku harapkan ini cara yang pas karena yang hal terbaru di sini adalah dari sisi PIC. Setelah danlap naik, mereka (Maba dan PIC) rounded untuk kumpul dengan masing-masing kelompok, karena menurut kami 1 PIC banding 18 Maba akan lebih baik dari pada danlap 1 banding 1600 Maba,” ulasnya.
Di sisi lain, salah satu orang tua maba yang sedang menunggu selesainya rangkaian acara kemarin berharap agar kegiatan OMB dapat mengubah kepribadian peserta OMB dan tidak ada kekerasan apapun. “Saya setuju aja (dengan aturan OMB) asal tidak ada kekerasan,” ungkap Hajah Herlina.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Reporter: Lani DianaEditor: Desy Hartini
Fotografer: Kevin Gunadjaja[/box]