• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, October 21, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Terjebak Kontroversi Rekonstruksi Sejarah

sintiaastarina by sintiaastarina
September 25, 2014
in Review
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
94
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Judul: Soekarno

Sutradara: Hanung Bramantyo

Produser: Raam Punjabi

Pemain: Ario Bayu, Lukman Sardi, Maudy Koesnadi, Tika Bravani, Ferry Salim, Sudjiwo Tedjo, Budiman Soedjatmiko

 

ULTIMAGZ.com – Inilah semangat Soekarno dalam menyalakan api perjuangan guna memperoleh kemerdekaan di tengah rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya. Namun, hal itu membawa dirinya pada masa pengasingan dari Pulau Ende hingga Bengkulu. Siapa sangka, di sanalah tumbuh romansa antara dirinya dengan Fatmawati.

Film yang berkisah tentang perjalanan bapak bangsa Indonesia, Soekarno garapan Hanung Bramantyo ini terus menuai kritik. Baik dari kalangan kritikus film, maupun putri Alm. Ir. Soekarno sendiri, Rachmawati Soekarnoputri. Perdebatan akhirnya membawa kita untuk mempertanyakan objektivitas historiografi sang presiden pertama Republik Indonesia ini.

Beberapa adegan dalam film ini membuat banyak orang mengerenyitkan dahi dan bertanya-tanya akan kebenaran sosok Soekarno yang diperankan Ario Bayu. Di antaranya adalah aksi penamparan yang dilakukan oleh polisi militer kepada Soekarno dengan senjatanya hingga terjatuh ke lantai. Tak hanya itu, adegan rayu-merayu yang dilakukan Soekarno terhadap seorang wanita di kamar dan pendiktean pidato yang dilakukannya kepada Hatta turut menjadi kontroversi. Menurut Rachmawati, adegan tersebut tidak pernah dilakukan oleh mendiang ayahnya.

Memang, film Hanung ini belum bisa disandingkan dengan film Lincoln karya Steven Spielberg. Namun, film ini bisa menjadi dijadikan salah satu referensi sejarah tokoh bangsa, seperti Soekarno.

Rasanya tidak mungkin juga jika harus membawa Ario Bayu pada sosok Soekarno secara utuh 100%. Pada dasarnya, tidak ada rekonstruksi sejarah yang memandang objektivitas secara utuh. Mustahil rasanya jika Soekarno direkonstruksikan tampak seperti aslinya.

Sejarah pada dasarnya adalah potongan-potongan interpretasi mata, hati, dan pikiran para saksi, juga pelakunya. Hal tersebut kemudian memunculkan perbedaan pandangan yang mengundang perhatian para penikmat film Indonesia, bahkan penonton film ini di luar negeri.

[divider] [/divider] [box title=”Info”]

Oleh Annisa Hardjanti

Editor: Eldo Rafael

Sumber: //s3images.coroflot.com/user_files/individual_files/original_512130_xsecfrdhxqz9tezhi8_of7zxe.jpg

[/box]
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

No Longer Human
Literatur

No Longer Human: Catatan Hidup Seorang Penipu

October 2, 2025
gangubai
Film

Gangubai Kathiawadi, dari Jalanan Kamathipura ke Bioskop

September 30, 2025
Poster film Demon Slayer: Infinity Castle. (crunchyroll.com)
Film

“Demon Slayer: Infinity Castle” Ceritakan Pertempuran Para Hashira Melawan Muzan

September 12, 2025
Next Post

Menguak Indonesia Raya Lewat Ekspedisi "Gila"

Comments 1

  1. Kunderemp says:
    11 years ago

    Gak pernah nonton filmnya beneran ya, mBak? Karena yang mBak sebutkan itu, gak ada di filmnya.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three − one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021