ULTIMAGZ.com – Kenal dengan Paul George? Silakan buka youtube, ketik namanya, dan kalian akan melihat pesaing tahta Most Valuable Players (MVP) LeBron James setelah Kevin Durant dan Carmelo Anthony. Sulit mengucapkan nama yang terakhir. Namun, pencapaiannya sebagai most scoring player tak boleh dianggap sebelah mata.
Cedera yang dialami Paul George sempat menghancurkan segala ekspektasi dan harapan Indiana Pacers untuk kembali ke Eastern Conference Finals untuk 3 kali berturut turut. Fisik mereka tak bermasalah, mentalnya yang terganggu.
10th Pick di tahun 2010 dari Fresno State ini datang bukan dengan angka yang fantastis di College. George menghasilkan 14.3 points, 6.2 rebounds, 2.0 assists and 1.7 steals per game dan 47.0% from the field. Bisa dibilang rata rata untuk overall 10th pick. Akan tetapi, dua tahun terakhir, George membuktikan kalau cedera Danny Granger membuatnya bisa mencuri perhatian dan menjadi peranan utama di Indiana Pacers.
Dua hari sebelum draft , Marc J. Spears dalam lansiran Yahoo! Sports menuliskan sebuah artikel mengenai Eastern Conference Scout mengenai Paul Geroge .”In five years, Paul George will be the best player to come out of this draft,” katanya dalam artikel tersebut.
Tahun 2013 ialah tahun terbaik George di NBA. Pengemar LA Cllipers dan Kobe Bryant itu menjadi most improve player (MIP)dan NBA All Star Starter. Pencapaian yang tidak disangka-sangka. Tak heran, banyak pendukung Indiana merasa bahwa George ialah titisan Reggie Miller. Sebutan “Prince George” diterimanya setelah LeBron ‘The King’ James menjadi MVP di tahun yang sama George meraih MIP. Indiana Pacers juga kembali ke Eastern Conference Finals setelah hampir 1 dekade.
Kilau Pacers Memudar
Pencapaian itu tidak berhenti sampai disana awal musim 2014, George menjadi salah satu kandidat MVP dibawah LeBron James dan Kevin Durant sebelum All Star. Setelah All Star Break, George mengalami penurunan. Namun, tetap saja Indiana Pacers melengang ke Estern Conference Finals untuk 2 tahun berturut turut.
Awal musim 2014-15 Indiana Pacers melepas Lance Stephenson ke Charlote Hornets dengan impian untuk memaksimalkan George untuk menjadi MVP Caliber. Namun, apa mau dikata, terlihat sangat prima di latihan USA untuk FIBA World Cup bersama Kevin Durant dan Anthony Davis yang disebut sebagai The Big 3 of USA Future, George harus mengalami patah tulang kering kaki kiri saat mencoba melakukan chasedown block ke James Harden di USA Scrimage di Las Vegas.
Pukulan telak dirasakan Indiana Pacers. Setelah George cedera, mereka harus merelakan kepergian Evan Turner ke Boston Celtics, dan ‘hanya’ mendapat Rodney Stuckey dan CJ Miles. Saya optimis tapi sekaligus bingung. Tidak mengecilkan prestasi Stucky dan CJ Miles, tetapi konsistensi akan hilang dari Pacers dimana George night in and night out selalu memberikan 22ppg, 5rpg, 6apg dan 2steal. Sebuah angka yang sulit di capai CJ Miles dengan menuanya David West dan runtuhnya kepercayaan diri Roy Hibbert.
Dengan hilangnya Lance, Turner dan Paul George untuk sekitar 2 tahun, Pacers mungkin hanya siap menonton playoffs di televisi mereka. Satu satu berita terbaik untuk Pacers ialah, George sudah kembali berlatih 1on1 Basketball dengan anjing kesayangannya.
“There are two sides to everything, The worst has happened. The best is next.”
Never underestimate the power of positivity.
Nike Ad untuk menyemangati penyembuhan cedera Paul George.
Penulis: Joshua Gunadhi
Editor: Patric Batubara