SERPONG,ULTIMAGZ.com – Kerja keras tim Beautiful Syndrome, dalam ajang Ucifest V berbuah manis. Film ini dinobatkan sebagai juara dalam kategori Best Scene Award dan Jury Special Award, pada malam penganugerahan UCIFEST V di Function Hall, Kamis (20/11). Dalam proses pembuatan film, mereka menghadapi banyak kesulitan, terutama dari segi aktor
“Aktornya bukan aktor sungguhan. Itu pun ketemu aktornya H-1 dan gak ada pilihan lain lagi. Awalnya meyakinkan, tapi saat produksi gw harus nge-direct si aktor buat ngulang adegan sebanyak 28 kali dan take 12 kali. Kita juga perlu waktu lama untuk backup file. Satu file itu bisa membutuhkan waktu setengah jam,” tambahnya.
Film yang digarap Indra (sutradara), Tamitiri Wulanjani Putri (produser), Calvin Kunto (editor), dan Antonius Benny Kurniawan (DOP) ini berhasil menggeser empat film pesaingnya, yaitu Bloodhound, Keliru, The Hanged Gloves, dan The Voyeur.
Ke depan, Indra berharap agar Beautiful Syndrome menjadi langkah awal mereka untuk menempuh jangkauan yang lebih luas. “Kita berharap bisa membuat film yang lebih gila lagi, bahkan sampai masuk ranah industri. Dan Beautiful Syndrome ini menjadi batu loncatan kita, siapa tahu ke depannya kita bisa merangkul beberapa artis dan produser yang sudah berpengalaman. Sehingga kita bisa bersaing dan mahasiswa tidak dipandang sebelah mata,” jelas Indra.
[divider] [/divider]
[box title=”Info”]
Penulis: Vonny Darmanto
Editor : Patric Batubara
Foto: Pricillia Tania
[/box]