• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, September 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Heracles dan Dua Belas Tugas Penebusan Dosa

Zalfa Zahiyah Putri Wibawa by Zalfa Zahiyah Putri Wibawa
September 19, 2025
in Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Patung marmer Heracles di Museum Seni Metropolitan, New York. (britannica.com)

Patung marmer Heracles di Museum Seni Metropolitan, New York. (britannica.com)

0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Heracles atau Hercules dalam mitologi Romawi merupakan pahlawan besar Yunani yang terkenal karena kekuatan luar biasa dan keberaniannya. Ia adalah putra Zeus dan Alkmene yang merupakan seorang manusia, menjadikannya sebagai sosok setengah dewa.

Kisah hidupnya dipenuhi dengan perjuangan dan keberanian. Namun, yang membuatnya dikenal adalah tugas-tugas yang harus ia selesaikan sebagai bentuk penebusan atas dosa-dosanya. Perjalanan ini dikenal sebagai “Dua Belas Tugas Heracles” dan menggambarkan perjalanan penuh bahaya yang menuntut keberanian, kekuatan, dan kecerdasan.

Baca juga: Moon Knight dan Representasi Kesehatan Mental di Serial Pahlawan Super

Singkat cerita, Heracles jatuh cinta pada Megara dan menikahinya sebagai hadiah atas jasanya membela kota kelahirannya. Mereka hidup bahagia dan dikaruniai beberapa anak. Namun, kebahagiaan itu membuat Hera, ibu tiri yang membencinya, merencanakan sesuatu yang kejam.

Hera membuat Heracles kehilangan akal sehat. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, ia pun membunuh Megara serta anak-anaknya. Saat siuman, Heracles dipenuhi rasa bersalah yang mendalam. Kemudian, ia pergi ke Delphi untuk mencari petunjuk bagaimana cara menebus dosanya.

Melansir nationalgeographic.grid.id, tugas pertamanya adalah membunuh Singa Nemea, makhluk berbulu emas dengan kulit yang tak dapat ditembus menggunakan senjata biasa. Heracles berhasil mengalahkannya dengan tangan kosong dan menggunakan kulit singa itu sebagai jubahnya. 

Selanjutnya, ia harus memusnahkan Hydra, ular berkepala banyak yang apabila satu kepala terpotong, dua kepala baru akan tumbuh. Dengan bantuan keponakannya, Iolaus, Heracles berhasil mengalahkan makhluk tersebut.

Baca juga: Period Cravings: Lika-Liku Fluktuasi Hormon Ketika Haid

Tugas-tugas berikutnya meliputi menangkap rusa Keryneia, membersihkan kandang ternak kotor milik Raja Augeas dalam satu hari, menangkap babi liar Erymanthos, dan membunuh burung-burung pemakan manusia di Danau Stymphalia. Selain itu, Heracles juga harus menangkap banteng Kreta, mencuri kuda-kuda liar milik Diomedes, mengambil sabuk Hippolyta milik Ratu Amazon, serta membawa ternak Geryon, dilansir dari idntimes.com.

Tugas terakhirnya adalah mengambil tiga apel emas dari taman Hesperides dan menangkap Cerberus, anjing penjaga dunia bawah. Setiap tugas ini bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik saja, tetapi juga membutuhkan kebijaksanaan Heracles. Perjalanan tugas tersebut membuktikan bahwa pahlawan sejati bukan hanya dinilai dari kekuatan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dengan keberanian dan kecerdikan.

 

 

Penulis: Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Editor: Jessica Kannitha

Foto: britannica.com

Sumber: nationalgeographic.grid.id, idntimes.com.

Tags: heraclesmitologimitologi yunanimythyunani
Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Related Posts

Munir saat di Jakarta. (Dok. TEMPO/Lourentius EP)
Iptek

Diracun di Udara: Mengenang Sang Aktivis HAM, Munir

September 9, 2025
Hamzah Sulaiman dengan patung Raminten. (raminten.com)
Lainnya

Hamzah Sulaiman (Raminten): Pelestari Budaya Hingga Akhir Hayat

September 9, 2025
yellow boat
Iptek

Yellow Boat of Hope: Mengayuh Harapan Pendidikan Anak Bangsa

September 8, 2025
Next Post
lilin

Lilin sebagai Simbol Penghormatan dalam Kedukaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty + ten =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021