SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pernah mendengar ungkapan: belum makan namanya kalau belum makan nasi? Mayoritas orang Indonesia pasti akan menganggukkan kepala, terlebih mengingat nasi sudah menjadi makanan pokok yang wajib hadir di menu makan. Umumnya, nasi selalu mendominasi piring makan, bisa satu piring penuh atau bahkan lebih.
Namun rupanya, nasi sebagai salah satu sumber karbohidrat tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak. Menurut Dr. Hardja Widjaja selaku Dokter Koordinator Klinik Kompas Gramedia dalam seminar bertajuk “Sindroma Metabolik dan Pola Hidup Sehat”, porsi nasi yang ideal hanyalah seperempat piring.
Seminar tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara ALIVE yang diselenggarakan oleh UMN Medical Center pada Jumat (13/11) lalu di Function Hall. Selain seminar, diadakan pula tes kesehatan dan kelas Zumba yang diikuti oleh 237 peserta.

“Nasi atau karbohidrat hanya boleh seperempat piring saja. Seperempat piring lainnya dapat diisi dengan daging. Sisanya yakni setengah piring disisihkan untuk sayur dan buah,” ungkap Dr. Hardja.
Menurutnya, penting sekali untuk menjaga karbohidrat yang masuk ke tubuh. Karbohidrat berlebihan dalam tubuh hanya akan menimbulkan masalah, mulai dari obesitas, diabetes, hingga komplikasi antara jantung, otak, mata, ginjal, dan syaraf.
“Apalagi nasi yang dimakan bersama dengan mi. Itu jelas dobel karbohidrat,” tambahnya.
Selain menjaga pola makan, Dr. Hardja juga menyarankan untuk melakukan senam aerobik secara rutin setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh dengan durasi 15 – 30 menit. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan kebugaran mahasiswa UMN dapat terjaga serta terhindar dari bahaya diabetes.
Reporter : Monica Devi Kristiadi
Editor : Ghina Ghaliya
Fotografer : Cantika A. S.