LONDON, ULTIMAGZ.com — Sebuah lukisan dengan tinta darah dibuat oleh seorang seniman bernama Conor Collins. Lukisan ini dibuat untuk melawan peraturan di Inggris yang melarang masyarakat homoseksual untuk mendonorkan darah mereka. Lukisan unik ini merupakan bentuk kampanye Freedom to Donate yang dipamerkan di House of Parliament, London.
Collins membuat lukisan tersebut dengan darah dari orang-orang yang ahli dalam bidang medis, seperti dokter dan suster, tetapi tidak dapat mendonorkan darah mereka karena seksualitas mereka.
“Semua darah yang ada di lukisan ini didapatkan dari ahli bedah dan suster. Mereka semua adalah orang-orang yang ahli dalam dunia medis, tetapi tidak dapat mendonorkan darah mereka karena seksualitas mereka,” jelas Collins.
Lukisan ini menggambarkan potret wajah Alan Turning yang adalah seorang ahli komputer dan pahlawan perang Inggris. Sosok Alan Turning dipilih karena Alan adalah seorang homoseksual.
“Walaupun karya dan pengabdian Alan sangat besar, namun jika dia masih hidup sekarang, dia juga tidak bisa mendonorkan darahnya,” ujar Collins.
Pelukis yang baru saja menyelesaikan lukisan Caitlyn Jenner – seorang transgender yang dulunya adalah Bruce Jenner – dari kumpulan komentar kasar yang ditujukan kepada Caitlyn di media ini mengatakan bahwa lukisan ini adalah karya berbahan darah terakhir yang ia buat.
“Ini adalah pekerjaan penting, jadi aku harus tetap menyelesaikannya. Tapi darah memang sayangnya membuatku mual,” jelas Conor.
Penulis: Analuna Manullang
Editor: Ghina Ghaliya
Sumber: buzzfeed.com
Foto: pinknews.co.uk