Para mahasiswa Bahasa Indonesia untuk Pengantar Asing (BIPA) UMN mengaku senang seusai mengikuti kelas membatik dan mempelajari gamelan. Terlihat antusiasme di wajah para mahasiswa BIPA ketika melakukan dua kegiatan tersebut secara bergantian dengan masing-masing kelas 20 peserta.
“Saya bahagia bisa membatik,” tutur Jimmy (Nama Indonesia), mahasiswa asal Korea.
Sama halnya dengan Bapak Agus (Nama Indonesia). Walaupun, ia merasa kerepotan saat menggoreskan lilin malam ke atas kain katun putih, ia justru sangat menikmatinya.
“Membatik adalah lebih sulit daripada belajar bahasa Indonesia yah. Tetapi saya senang sekali. Ini adalah pengalaman paling bagus di Indonesia,” tutur pak Agus, sambil sibuk membatik.
Antusias juga terlihat dari raut wajah Daniel (Nama Indonesia), salah satu mahasiswa Youngsan University. Seusai memainkan gamelan, ia mengaku sangat menikmati permainan tersebut. Walaupun, ia justru tidak mengerti lagu apa yang dimainkan. “Enak main gamelan tapi tidak mengerti lagunya,” ujar Daniel.
Kegiatan ini pun diikuti para peserta BIPA dengan penuh semangat dan mereka mengaku senang mengenal kebudayaan Indonesia, termasuk kuliner Indonesia yang dicicipi.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Silsa Dea Suryana
Foto: Monika Dhita Adiati
Editor: Desy Hartini[/box]