SERPONG, ULTIMAGZ.com — Istilah wireless fidelity (Wi-fi) nampaknya sudah tak asing lagi di telinga pengguna internet. Menyadari hal itu, salah satu pakar teknik terkemuka dunia Prof. Harald Haas memunculkan gebrakan baru dalam bidang teknologi, yakni light fidelity (Li-fi).
Berdasarkan pada hasil uji coba di lapangan yang di lakukan oleh pihak Estonian sebagai perusahaan start-up di Velmenni, kecepatan li-fi memang jauh melampaui wi-fi. Seperti yang dilansir oleh bbc.com, li-fi mampu mengirimkan data 100 kali lipat jauh lebih cepat dibandingkan wi-fi.
Li-fi sendiri membutuhkan sumber daya utama sesuai dengan namanya, yakni lampu LED. Sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh Prof. Haas, spektrum cahaya yang bersumber dari bohlam LED lebih besar 10.000 kali lipat dibandingkan dengan gelombang radio milik wi-fi. Itulah mengapa li-fi mampu menyampaikan data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi ketimbang wi-fi.
Kelebihan li-fi tidak hanya terletak pada kecepatannya saja. Li-fi juga dapat digunakan di tempat-tempat tertentu di mana tingkat interferensi sinyalnya cukup tinggi. Itu artinya, jaringan li-fi bisa di implementasikan di bandara, rumah sakit, dan tempat lainnya.
Sementara itu, yang menjadi kendala utama bagi metode transmisi data baru ini ialah penerapan jaringannya yang berada di luar ruangan. Sinyal li-fi akan sangat terganggu jika berhadapan dengan sinar matahari secara langsung. Kendati demikian, Prof.Haas selaku pencipta metode li-fi ini tetap optimis bahwa nantinya masyarakat dunia akan menggunakan metode ini.
Sumber : bbc.com
Penulis : Elisabeth
Editor : Ghina Ghaliya
Gambar : bbc.com