ABU DHABI, ULTIMAGZ.com – Pebalap Honda McLaren, Fernando Alonso merasa tidak puas dengan keputusan Federation Internationale de l’Automobile (FIA) yang menjatuhkan hukuman drive-through penalty kepada dirinya setelah terlibat insiden tabrakan dengan pebalap Mercedes Lotus, Pastor Maldonado di GP Abu Dhabi (29/11).
Menurut Alonso, pada insiden yang terjadi pada tikungan pertama tersebut, dirinya kehilangan kendali setelah ditabrak dari belakang sehingga benturan dengan Maldonado tidak dapat terhindarkan.
“Saya ditabrak saat start dan kehilangan kendali mobil, saya mengenai Maldonado dan mereka menjatuhkan hukuman buatku,” ujar Alonso.
Selain merasa tidak puas, Alonso juga mengkritik regulasi yang berlaku dalam F1 saat ini. Ia menganggap regulasi yang ada, justru menjadikan kompetisi jet darat paling bergengsi ini makin kurang menarik bagi para penonton.
Untuk itu, pebalap berusia 34 tahun tersebut mengingatkan bahwa masih banyak yang harus dibenahi oleh para petinggi F1, termasuk mengambil inspirasi dari MotoGP. Baginya, ajang balap motor seperti MotoGP, memiliki aturan yang jauh lebih jelas sehingga menjadi jauh lebih populer dan menarik dibandingkan F1.
“Saat ini kita menyalahkan suara mobil yang sudah menyurutkan datangnya penonton ke lintasan (tapi) aku pikir FIA mestinya juga melihat kategori seperti MotoGP atau WEC dan menganalisis seberapa suksesnya mereka dan konsisten dengan hukuman-hukuman.”
“Mereka (otoritas F1) juga harus lebih masuk akal dengan tindakannya karena aku tidak melihat hal semacam itu terjadi di WEC atau MotoGP dan kategori-kategori lainnya. Mereka lebih bersenang-senang dibanding kami. Mereka harus melihat banyak hal,” ujar Alonso.
Bagi Alonso sendiri, musim ini menjadi musim terburuknya dalam sepuluh tahun terakhir berkompetisi di F1. Ia harus puas mengakhiri musim di tangga ke-17 tanpa sekali pun meraih podium, apalagi kemenangan.
Penulis: Richard Joe Sunarta
Editor: Petrus Tomy
Sumber: crash.net
Foto: autosport.com