SERPONG, ULTIMAGZ.com –Mentoring wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru 2015. Untuk merealisasikannya, pihak kemahasiswaan UMN telah mempersiapkan 145 mahasiswa yang siap menjadi mentor bagi 1732 mahasiswa baru.
Para mentor yang notabene mahasiswa ini telah mengikuti dua sampai tiga kali proses seleksi. Tahap pertama, yakni seleksi formulir. Lolos seleksi pertama, mahasiswa akan membentuk sebuah kelompok kecil dan diajak berdiskusi untuk menyelesaikan masalah tertentu. Tahap ke-2 ini dinamakan Focus Group Discussion.
Tahap terakhir adalah wawancara. Bagi mahasiswa yang telah memenuhi kualifikasi tidak perlu mengikuti wawancara dan berhak menjalani tugasnya sebagai mentor. Namun, beberapa mahasiswa yang dianggap kurang harus melewati tahap wawancara.
Setidaknya, ada tujuh kualifikasi untuk menjadi mentor, yakni kedewasaan, stabil, dapat menjadi role model, memiliki kemampuan nurturing atau mengayomi, memiliki motivasi yang kuat, berpotensi menjadi pemimpin, dan berwawasan lengkap perihal kampus. Para mentor pun akan diberikan bimbingan mengenai materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa baru dan memiliki silabus pengajaran.
Hal ini belum pernah diberlakukan di UMN. Ya, mentoring merupakan sebuah kegiatan yang baru diaplikasikan tahun ini. Selama enam bulan pertama di dunia perkuliahan, mahasiswa baru akan dibimbing oleh mahasiswa angkatan 2012-2014 sebagai mentornya. Setidaknya, ada dua alasan utama terbentuknya program ini menurut Ika Yanuarti selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
Pertama, umur mahasiswa baru yang sedang beranjak dewasa merupakan masa golden age. Oleh karena itu, mereka tentunya akan mengeksplorasi lebih jauh hal-hal yang belum mereka ketahui.
Kedua, mahasiswa baru akan kesulitan beradaptasi di dunia perkuliahan untuk enam bulan pertama. Dua hal tersebut mendorong Ika untuk menciptakan sebuah program baru dengan tujuan tertentu.
“Kemahasiswaan itu bidang yang dinamis, selalu berubah. Jadi kita akan terus mencoba untuk menciptakan hal-hal yang baru,” ujarnya.
Dalam mentoring tersebut, mahasiswa baru diajak untuk mengenali
nilai-nilai Kompas Gramedia, diantaranya Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer Delight. Kelima nilai tersebut dikenal dengan sebutan 5C. Program mentoring akan menanamkan 5C kepada mahasiswa baru, namun tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
“Menanamkan value, kan, tidak semudah memberi tahu dalam satu hari lalu langsung bisa. Value itu harus dibiasakan. Itulah kenapa dibuat program mentoring sebagai tambahan dari kegiatan character building,” jelas ketua pembimbing program mentoring, Citra Selarosa.
Hal lain diungkapkan oleh PIC mentor Aryo Gurmilang. Ia mengatakan bahwa program mentoring diadopsi dari universitas lain yang sudah melaksanakannya. Akan tetapi, UMN telah melakukan perombakan yang sesuai dengan 5C. Tak hanya bermanfaat bagi mahasiswa baru, program ini pun diharapkan dapat melatih para mentor agar dapat mengaplikasikan 5C.
“Dengan adanya program ini, para mentor berlatih, dan mahasiswa baru pun ikut berlatih. Sehingga, mentor yang baik akan melahirkan mentor-mentor baru yang baik juga,” tuturnya.
Tanpa adanya biaya tambahan, mahasiswa baru akan menjalani enam kali pertemuan dan satu kali evaluasi. Pertemuan pertama akan berlangsung pada Senin 14 September sampai Sabtu 19 September mendatang.
Penulis: Rosa Cindy
Editor: Lani Diana
Fotografer: Gustama Pandu