SERPONG, ULTIMAGZ.com – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama dengan BCA Berbagi Ilmu menghadirkan kuliah umum berjudul “The Art of Falling: Ukemi as a Lesson for Life and Career” bersama Hendra Tan, Direktur PT Bank Central Asia Tbk di Function Hall, Jumat (14/11/25).
Beliau menyoroti betapa pentingnya terus belajar dan mampu beradaptasi di tengah perubahan cepat serta disrupsi yang terjadi di dunia kerja saat ini. Hendra Tan, yang mulai berkarier di BCA sejak 1990 dari teller hingga menjadi seorang direktur, menekankan bahwa jatuh atau gagal adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, bangkit kembali adalah pilihan yang harus diambil.
Baca juga: Kasa Baswara: Ketika Musim jadi Representasi Jerih Payah Ultima Sonora
Hendra mengaku pernah mengikuti latihan seni bela diri Aikido selama beberapa waktu dalam hidupnya. Pengalaman itu meninggalkan kesan yang cukup mendalam. Salah satu gerakan dasar yang paling membekas baginya adalah Ukemi, teknik menjatuhkan diri atau berguling dengan aman untuk meminimalkan cedera.
Aikido sendiri adalah seni bela diri yang bukan berfokus pada perlawanan agresif, melainkan mengalir dan mengikuti energi lawan dengan harmonis. Dalam latihan Aikido, Ukemi adalah teknik dasar yang memungkinkan praktisi menerima jatuh dengan tubuh yang terproteksi sehingga tidak terluka, sekaligus mampu bangkit kembali dengan cepat dan siap melanjutkan langkah. Filosofi ini menjadi kunci dalam menghadapi kegagalan dan tantangan, bukan hanya di arena fisik, tetapi dalam kehidupan dan karier.

Kemudian, Hendra menjelaskan konsep Circle of Influence dan Circle of Concern dari Stephen Covey sebagai kerangka berpikir untuk memfokuskan energi pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Contohnya, kegagalan Hendra saat tes masuk program Magister Universitas Indonesia awalnya merupakan sebuah kegagalan. Namun, Hendra melakukan persiapan ulang hingga berhasil.
“Falling itu sesuatu yang tidak bisa hindarkan, tapi bangkit kembali, itu menjadi sebuah opsi buat kita,” jelas Hendra.
Dalam menghadapi berbagai gangguan yang datang dinamis seperti disrupsi multi-arah dan tekanan populisme, sikap bersyukur dan belajar dari situasi menjadi kunci. Di level organisasi, BCA menghadapi kompetitor non-bank seperti perusahaan fintech dan telekomunikasi, yang menguatkan pentingnya inovasi dan fokus memberikan solusi terbaik kepada nasabah.
Kuliah umum ini juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan yang tahan lama (durable skills). Beberapa di antaranya seperti kemampuan untuk beradaptasi, kepemimpinan, empati, dan design thinking yang dapat bertahan hingga 7,5 tahun, dibandingkan keterampilan peranti lunak (software) yang lebih cepat usang.
Baca juga: Ada Lovelace dan Warisan Kepemimpinan Perempuan di Dunia Teknologi
“Di dalam setiap kegagalan, jadikan kesempatan itu untuk belajar sesuatu yang baru, never stop learning, carilah sesuatu yang baru. Bukan hanya pengetahuan, tapi tentang karakter, tentang kehidupan-kehidupan yang akan membawakan kalian menjadi semakin kuat dan teguh,” ujar Hendra.
Sebagai penutup, Hendra Tan mengajak mahasiswa dan peserta untuk tidak takut gagal, sebab kegagalan sejatinya adalah kesempatan belajar dan bangkit lebih kuat. Filosofi Ukemi mengajarkan bahwa yang penting bukan sekadar jatuh, tapi bagaimana cara bangkit dengan anggun, adaptif, dan mantap melangkah ke depan.
Penulis: Zalfa Zahiyah Putri Wibawa
Editor: Jessie Valencia
Foto: Tiffany Michiko P





