SERPONG, ULTIMAGZ.com – Akibat curah hujan yang sangat tinggi, beberapa fasilitas di Gedung C UMN atau New Media Tower yang semioutdoor, terutama bagian lobby selalu basah setiap kali hujan turun, terutama saat hujan deras.
Beberapa waktu lalu, Sabtu (21/11/2014) cuaca di sekitar UMN diterpa hujan badai. Angin kencang menyebabkan beberapa pohon patah serta kursi plastik di kantin UMN terbang.
“Kejadiannya sekitar jam satu siang. Bahaya juga sih. Untungnya tidak ada orang saat atap jebol. Saat itu, memang lagi sepi, karena Sabtu,” ujar Vania Harista, mahasiswi Public Relations 2013, saat sedang latihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Kantin Gedung C.,
Selain itu, dihari yang sama ada juga kerusakan plafon di lantai dua Gedung C. Kerusakan itu terletak persis di sebelah kantor Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)
Pihak building maintenance UMN, Darman Sutanto, mengatakan bahwa kerusakan tersebut maklum. Menurutnya, sebagian besar gedung UMN menggunakan bahan bangunan gypsum. Selain itu, di atas plafon juga terdapat pipa-pipa untuk saluran air, saluran air conditioner (AC), dan saluran pembuangan air. “Kalau saya bilang, kejadian itu masih lumrah. Kecuali jika gedungnya roboh, atau ada yang ambruk, atau jebol lantainya. Mungkin aja pipanya yang sekian lama getas (rapuh) lemnya jadi air merembes,” ujarnya saat ditemui Ultimagz di ruangannya.
Menurut Darman, setiap bahan bangunan memiliki umur tertentu yang akan mengurangi kualitas. Sehingga, setiap tahun mengeras dan akhirnya air bisa masuk dari celah yang ada.
[divider] [/divider]
[box title=”Info”]Penulis: Lani Diana
Editor : Ghina Ghaliya
Foto: Dok. Pribadi Mahasiswa UMN
[/box]