SERPONG, ULTIMAGZ.com – Terkait banyaknya kesalahan pengetikan pada buku “SELARAS BERBAHASA, SENADA BERBICARA” yang dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa, salah satu tim penulis buku tersebut, yakni Stephanus Ermanbala angkat bicara. Menurutnya, berbagai kesalahan dalam buku tersebut terjadi karena proses pengerjaan buku yang sangat singkat.
“Tentu saja segala hal itu tidak ada yang sempurna, tapi diusahakan sesempurna mungkin. Nah kesempurnaan (dalam menulis buku), adalah terikat pada waktu, terikat pada kesiapan sebagai penulis, dan mungkin juga pada faktor lain. Kita harus melihat persoalan lain dulu, buku ini ditulis pada jangka waktu yang relatif sangat singkat, hanya dua bulan,” ujar Ermanbala saat ditemui Ultimagz pada Selasa (21/10).
Buku “SELARAS BERBAHASA, SENADA BERBICARA” yang digunakan sebagai acuan mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ternyata malah memiliki banyak kesalahan pengetikan (typo). Baca: Bermasalah, Buku Baru Terbitan UMN Ini Digugat
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Kevin Ivander
Editor: Patric Batubara
Foto: //on.fb.me/1zkP0Bw (Continuous Learning UMN)
[/box]