Selama seminggu penuh, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) banyak melakukan berbagai kegiatan di kampus. Baik kegiatan akademik maupun non akademik, seperti berorganisasi maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Tak jarang, kegiatan non akademik tersebut merupakan event besar yang butuh persiapan panjang. Agar tidak mengganggu, persiapan itu biasanya dilakukan di kampus. Tentunya, waktu yang diambil pun adalah di luar jam kuliah ataupun hari lain seperti hari Minggu dan hari libur. Sayangnya, kini hal tersebut tidak lagi diperbolehkan.
Ditemui reporter Ultimagz di ruangannya, Darman selaku pihak Building Maintenance UMN memberikan tanggapannya.
“Kita coba deh satu hari tenang. security tidak perlu mengawasi banyak ruangan,” ujarnya.
Dia juga mengaku, bukan hanya mahasiswa, dosen pun tidak diizinkan memasuki ruangan atau menggunakan fasilitas kelas di kampus.
“Dosen kan juga tidak kita izinkan ke ruangan. Kalau hari Minggu, security otomatis kurang karena yang di lantai-lantai tidak ada. Hanya lobi dan kantin yang kita izinkan,” tambahnya.
Namun, bukan berarti semua ruangan tidak boleh dipakai total. Ruangan di lantai enam Gedung B seperti ruang fotografi, editing room, maupun studio TV masih bisa dipakai. Kendati demikian, hanya mereka yang memiliki surat izin resmi yang diperbolehkan memakai ruangan di kampus. Tentunya pemakaian ruangan tersebut harus mendapat persetujuan dari prodi yang bersangkutan.
Yang disayangkan, tidak semua civitas academica UMN mengetahui tentang kebijakan baru ini.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Patric BatubaraEditor: Sintia Astarina
Foto: di sini[/box]
“Dosen kan juga tidak kita izinkan ke ruangan. Kalau hari Minggu, security otomatis kurang karena yang di lantai-lantai tidak ada. Hanya lobi dan kantin yang kita izinkan,” tambahnya…
^
^
jadi kalo minggu dan libur, kantin sama lobby boleh tetep dipergunakan kan ?
kayaknya kalau di lobi sama kantin tetep boleh, asalkan ga boleh rame2.. waktu itu kalau rame juga dilarang. HUHUHU
setuju sama yg di atas
di up2 ya di medsos biar pada tau
“Ditemui reporter Ultimagz di ruangannya, Darman selaku pihak Building Maintenance UMN memberikan tanggapannya.”
wah jago sihir nih reporter ultimagz bisa nemuin dia
Wah berarti kegiatan OMB nggak boleh dong? Kan itu kegiatan pas liburan. Nah lho
Itu foto umn tahun berapa ya? Kok gak ada gedung telornya?
Itu foto waktu dosen-dosen yang bagus belum pada dikeluarkan sama pihak kampus. Saat masih dosen berkualitas berjaya di kampus. Sekarang… dosen tersebut sudah tidak ada
hmmmm yaaa semoga aja ini berlaku secara merata (jangan pas ada syuting aja main diperbolehkan digunakan), hmmm jadi curiga dengan statement ini :
“Dosen Kan Juga Tidak Kita Izinkan Ke Ruangan. Kalau Hari Minggu, Security Otomatis Kurang Karena Yang Di Lantai-Lantai Tidak Ada. Hanya Lobi Dan Kantin Yang Kita Izinkan,”
kenapa hanya lobi dan kantin? apa karena itu spot yang paling sering dijadikan tempat syuting yah pak?
Saya rasa alasan ‘kurangnya security’ seharusnya tidak jadi masalah apabila untuk acara yang bersangkutan, telah ditunjuk seorang dosen / staf UMN sebagai penanggung jawab acara. Memang apa yang membuat Pak Darman meragukan responsibilitas dari dosen tersebut, sehingga semua kegiatan harus ditiadakan? Apa yang menjamin bahwa kegiatan tidak akan bermasalah, apabila UMN dipenuhi dengan security? Saya rasa tidak ada.
Btw security di sekitar lantai 3-6 gedung B juga sering tiba2 hilang (biasanya sore).
Ya, menurut saya dengan adanya security saat kegiatan berlangsung terasa seperti adanya “penjaga”. Tentu saja mereka tidak berhubungan dengan kelancaran acara, tetapi keamanan aset dari UMN juga diharus dijaga. Tidak semua mahasiswa mempunyai niat yang baik, bukan? Mungkin juga tujuan dari tidak diperbolehkannya dipakai ruangan untuk mengurangi security yang berjaga. Security adalah staff, dan mereka juga butuh libur.
kalo pengen satu hari tenang ya jangan kerja.. toh mahasiswa aja bisa lebih aktif.. IMHO
ketauan biar sabtu ama minggu bisa dijadiin wkt bwt shooting sinetron alay, skalian cari duit
ginilah cermin pendidikan indonesia, berwajah uang semua