• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus Info Kampus

Khatulistiwa, Konflik Antar Suku dalam Satu Pementasan

by Elisabeth
February 21, 2016
in Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Khatulistiwa, Konflik Antar Suku dalam Satu Pementasan

Pemain "Khatulistiwa" meramaikan panggung Function Hall, UMN.

0
SHARES
220
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — “Akhirnya mereka datang juga,” Itulah sepenggal kalimat yang membuka konflik yang terkandung di dalam pentas teater KataK ke-42, “Khatulistiwa”. Pentas tentang pengkhianatan, romansa, dan peperangan ini berlangsung pada Kamis dan Jumat (18-19/2), di Function Hall UMN.

Seluruh adegan dan kisah tersebut diperankan secara khas oleh pemain KataK. Alhasil, selama 2 hari berlangsung, pementasan ini mampu menyihir lebih dari 400 penonton yang hadir.

“Khatulistiwa” mengisahkan konflik yang dialami oleh dua suku bangsa di Indonesia, yakni suku Bali dan suku Betawi. Kedua suku tersebut masing-masing dipimpin oleh Raja Tua (suku Bali) dan Raja Tuo (suku Betawi). Konflik dilatarbelakangi oleh pengkhianatan yang dilakukan Raja Tuo terhadap Raja Tua.

Sebelum konflik terjadi, mulanya Tuo ialah panglima di kerajaan Raja Tua. Namun, ikatan kasih yang terjalin antara Tuo dengan putri Raja Tua membuat Tuo membawa lari putri Raja Tua dan mendirikan kerajaan baru di pulau lain. Mengetahui hal itu, Raja Tua pun naik pitam dan merencanakan untuk membalaskan dendamnya kepada Raja Tuo.

30 tahun kemudian, konflik mulai mencuat begitu niat pembalasan dendam tersebut diketahui oleh Raja Tuo. Niat tersebut diketahui lebih dulu oleh Raja Tuo berkat ditemukannya topeng khas Bali oleh Lae, cucu Raja Tuo, di pesisir pantai kerajaannya. Semenjak itu, penyerbuan Raja Tua pun dimulai. Berkat banyaknya jumlah pasukan dan strategi perang yang dimilikinya, Raja Tua berhasil menghancurkan kerajaan Raja Tuo.

Pementasan ini ditutup dengan adegan kekalahan Raja Tuo. Raja Tua berhasil menumpas Raja Tuo beserta istrinya, yang juga merupakan anaknya sendiri, serta membakar kerajaan Raja Tuo.

Beberapa penonton menuturkan ketertarikan mereka pada pementasan yang sedang berlangsung. “Pementasan KataK kali ini berlangsung seru, mengasyikan sekali,”ujar salah seorang penonton KataK, Ferna. Menurutnya, pementasan kali ini lebih menarik karena mengangkat budaya dan bangsa Indonesia.

Hal yang serupa juga dituturkan oleh penonton lainnya, Julius. “Secara keseluruhan, pementasan sudah berlangsung dengan baik. Kisahnya pun menarik,” ujarnya. Terkait teknis, Julius berharap antrian penonton bisa lebih ditata dengan lebih baik lagi.

“Tak hanya alur yang menarik, namun penghayatan suasananya pun juga terasa,” ujar penonton lainnya, Echia.

Setelah berhasil menggelar pementasan yang berjudul “Khatulistiwa”, Teater KataK akan menggelar pementasan berikutnya yang berjudul “Les Miserables” pada akhir Mei mendatang.

 

Reporter : Elisabeth

Editor : Alif Gusti Mahardika

Fotografer : Cindy Gani

Tags: 2016info kampuskhatulistiwapentasteaterteater katakultimagzumnUniversitas Multimedia Nusantara
Elisabeth

Elisabeth

Nama lengkap : Elisabeth Email : elisabeth@student.umn.ac.id

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
Nilai Filosofis dan Moral Dibalik Pementasan Khatulistiwa

Nilai Filosofis dan Moral Dibalik Pementasan Khatulistiwa

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021