SERPONG, ULTIMAGZ.com– Mamasuki usia sewindu, acara film dari Program Studi Film dan Televisi (FTV), UCIFEST, melangkah lebih jauh dengan menambah jangkauan peserta ke level nasional. Rangkaian hari pertama UCIFEST 8 diisi dengan pembukaan singkat oleh panitia dan dosen, pemutaran film spesial Jejak Kelana, film kompetisi pelajar Lampau, Kini, dan Masa Depan, film kompetisi mahasiswa Pengalaman serta seminar Art for Film and Animation di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Selasa (21/11/17).
Dibuka secara simbolik dan sederhana dengan mengetuk mikrofon, Ketua Program Studi Film dan Televisi, Kus Sudarsono, resmi membuka rangkaian acara UCIFEST tahun ini.
“UCIFEST 8 kembali menantang film maker muda untuk berkompetisi bersama, keluar dari zona nyaman institusi masing-masing untuk berkompetisi secara terbuka,” ujar pria yang akrab disapa Mas Dodo ini.
Hingga kini, UCIFEST melebarkan lingkup peserta kompetisi film dan animasinya menjadi tingkat nasional. Contohnya seperti peserta tahun ini yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya daerah Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Sukabumi, Ambon, dan Yogyakarta.
Acara yang diketuai oleh Dzikri Aulia Rizaldi ini memberikan sentuhan baru perihal kompetisi film di UCIFEST tahun ini. Tahun lalu, kompetisi film mahasiswa UMN dan non-UMN terpisah sehingga sineas dari UMN sudah dipastikan mendapatkan apresiasi khusus dan lingkup kompetisinya sebatas mahasiswa internal UMN saja. Namun, tahun ini kompetisi film fiksi dan animasi terbuka untuk umum.
“Saya senang tahun ini UCIFEST memasuki tahun kedelapan dan berkembang sudah sampai level nasional. Tahun ini juga mahasiswa UMN harus lebih berkembang dalam membuat film karena kompetisinya disatukan, antara mahasiswa UMN dan mahasiswa umum sehingga jika (filmnya) tidak bagus maka tidak akan masuk,” ujar Dekan Fakultas Seni dan Desain UMN Ina Riyanto.
Walau Lecture Hall tidak terisi penuh, pembukaan UCIFEST 8 tetap meriah dengan hadirnya beberapa dosen, mahasiswa/mahasiswi UMN, dan para peserta dari luar kota yang hendak menikmati pemutaran film-film spesial buatan generasi muda Indonesia.
Penulis: Diana Valencia
Editor: Christoforus Ristianto
Fotografer: Tim Dokumentasi UCIFEST