Laga UFC yang berlangsung pada Kamis (24/4) tertunda selama kurang lebih satu jam. Terlihat jaring-jaring baru yang belum terpasang bahkan kerusakan pada jaring lama belum diperbaiki pada kedua lapangan.
Namun demikian, hal itu tidak menghalangi mahasiswa untuk tetap bermain di lapangan tersebut. UFC tetap melanjutkan pertandingan futsal antar tim mahasiswa UMN meski semua tim terlibat harus bermain dalam keadaan lapangan yang tidak cukup memadai.
Ketua panitia UFC, Cornelius Bintang mengatakan bahwa permainan harus tetap dijalankan karena terbatasnya waktu. “Jadwalnya sudah mepet banget sama minggu tenang. Jadi, tiap minggu permainan memang harus jalan,” ujarnya.
Salah satu pemain dalam tim Multimedia Explorer mengaku merasa terganggu karena keadaan lapangan yang demikian. “Agak sedikit terganggu sih sebenarnya. Soalnya agak menghambat waktu permainan,” ujar Rafael, mahasiswa Sistem Informasi 2011.
Selain itu, kiper Multimedia Explorer juga menambahkan jika penerangan di lapangan masih kurang. “Penerangannya kurang jadi agak gelap,” lanjutnya.
Bintang pun mengaku akan tetap melangsungkan perlombaan UFC di lapangan UMN. “Mau enggak mau tetap (main) di lapangan ini. Pak Darman sudah janji untuk menyelesaikan lapangan,” tutupnya.
Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya yang berlangsung hanya menggunakan satu lapangan saja, yaitu lapangan B.
[divider] [/divider]Foto: [box title=”Info”]
Penulis: Lani Diana dan Annisa Meidiana
Editor: Desy Hartini
Foto: Dok. Obscura[/box]