• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 24, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Sempat Alami Gangguan Teknis, Teater KataK Sukses Hibur Penonton

by Anindya WP
December 16, 2017
in Berita Kampus, Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Sempat Alami Gangguan Teknis, Teater KataK Sukses Hibur Penonton

Albert memaki Sergio setelah Sergio menceritakan bahwa dirinya bukan penjahat. Produksi Katak ke-53 bertajuk "Bebas" hari kedua diselenggarakan pada Jumat (8/12/2017).

0
SHARES
334
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Meski sempat mengalami gangguan sound system, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater KataK tetap sukses menghibur penonton di hari terakhir pementasan bertajuk “Bebas”, Jumat (08/12/17). Produksi ke-53 Teater KataK tersebut diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 7 – 8 Desember 2017 di Function Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Masalah teknis itu terjadi saat pementasan babak kedua. Dengungan microphone terdengar di tengah berlangsungnya pementasan. Hal ini sempat membuat suara musik pengiring dan penyanyi tidak terdengar jelas. Tak hanya sekali, masalah serupa juga terjadi menjelang akhir pementasan. Namun, kejadian ini tidak mempengaruhi performa pemain dan tim musik pengiring.

“Bebas” menceritakan tentang Sergio yang harus mendekam di penjara bukan karena perbuatannya sendiri. Ia ingin melindungi istrinya Agatha dari hukuman atas perbuatan membunuh mantan sahabat yang pernah memperkosanya. Masalah ini membuat mereka terbelenggu dalam rasa bersalah.

Teater “Bebas” terbagi menjadi dua babak dengan jeda 15 menit. Mengusung konsep dengan latar penjara, Penulis Naskah Natasha Hadiwinata mengaku ingin menghadirkan suasana yang unik. Dalam penulisan naskah, ia ditemani oleh Ruth Helga yang pertama mencetuskan konsep penjara dalam teater yang mereka garap tersebut. Setelah mengusung tiga konsep berbeda, melalui diskusi bersama sutradara, mereka memutuskan untuk mengembangkan konsep tentang penjara tersebut.

“Pertamanya ingin bikin setting-nya yang unik, karena kan bosan kalau misalnya biasa aja,” ungkap Natasha ketika ditemui pada jeda pementasan.

Mendapat apresiasi meriah dari penonton, butuh waktu empat bulan bagi tim produksi untuk mempersiapkan naskah tersebut. Dalam proses pembuatannya, Natasha mengaku terinspirasi dari serial televisi berjudul Orange is The New Black. Serial tersebut memberi gambaran padanya tentang kekerasan yang kerap terjadi di dalam penjara.

“Kayaknya unik mengangkat kekerasan di penjara. Aku lupa antara aku atau Helga yang mencetuskan gimana kalau dibuat sebenarnya (tokoh utama) yang dipenjara ini enggak salah,” ujarnya.

Menurut Sutradara “Bebas” Cliff Moller, naskah pementasan ini menjadi salah satu skenario yang sulit untuk dipahami dalam waktu singkat. Butuh waktu bagi pemain menghayati alur dan benang merah cerita. Namun, mulai dari seleksi pemain hingga masa latihan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, di tengah kepadatan jadwal kuliah antar pemain dan menghasilkan pementasan yang memuaskan baginya.

Penulis: Anindya Wahyu Paramita

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: Rafaela Chandra

Tags: bebaspertunjukanSeniteaterteater katakteater katak 53ultimagzumn
Anindya WP

Anindya WP

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
TI Gathering 2017 Satukan Mahasiswa Lintas Angkatan lewat Nostalgia Masa Kecil

TI Gathering 2017 Satukan Mahasiswa Lintas Angkatan lewat Nostalgia Masa Kecil

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021